Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Micro-lockdown" Usai, Warga RW 02 Krukut Dapat Kembali Beraktivitas

Kompas.com - 26/01/2022, 21:06 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penerapan micro-lockdown atau karantina wilayah di Kelurahan Krukut, Taman Sari, Jakarta Barat telah dicabut sejak Selasa (25/1/2022).

Lurah Krukut Ilham Nurkarim mengatakan, warga RW 02 Krukut kini bisa keluar dan masuk kawasan lingkungan tersebut seperti sedia kala.

"Masyarakat sudah beraktivitas lagi seperti biasa. Berarti, micro-lockdown sudah tidak ada di wilayah Krukut," ujar Lurah Krukut Ilham Nurkarim, saat dikonfirmasi, Rabu (26/1/2022).

Baca juga: Penerapan Micro-lockdown di Krukut Dicabut, Tidak Ada RT Berstatus Zona Merah

Ilham mengatakan, sejumlah posko taktis pengamanan yang berada di sejumlah titik terluar area karantina juga sudah tidak ada.

"Posko taktis juga sudah dibuka," tutur dia.

Adapun kebijakan micro-lockdown dicabut berdasarkan keputusan dari empat pilar Kecamatan Tamansari.

Ilham menjelaskan, karantina wilayah berskala mikro dicabut lantaran sebaran kasus Covid-19 di wilayah RW 02 dan sekitarnya sudah tidak lagi memenuhi kriteria zona merah.

"Kalau zona merah itu dilihat minimal lima rumah warga yang tersebar positif Covid-19. Untuk kasus Omicron ini, cukup pemantauan selama 10 hari jadi tidak perlu melaksanakan swab ulang," jelas dia.

Baca juga: Berlokasi di Dekat Klaster Covid-19 Krukut, SMKN 35 Hentikan PTM karena Temuan Kasus Positif

Selanjutnya, Ilham menuturkan, pihaknya akan memperketat pengawasan terhadap pasien-pasien yang tengah menjalani isolasi mandiri.

Selain itu, kelurahan juga memaksimalkan jangkauan tes swab terhadap warga yang memiliki riwayat kontak erat.

"Tracing kita juga sudah optimal, maksimal, menjangkau lebih dari seribu warga yang dilakukan tes swab, baik itu PCR ataupun antigen," pungkas Ilham.

Adapun, jumlah kasus aktif di wilayah tersebut kini hanya terdapat 52 pasien. Pada pekan lalu, akumulasi kasus Covid-19 di wilayah tersebut mencapai angka 140.

Micro-lockdown diterapkan di wilayah Rukun Warga (RW) 02 Krukut diterapkan sejak Kamis (13/1/2022).

Baca juga: 37 Pasien Covid-19 yang Jalani Isoman di Krukut Sembuh, Kasus Baru Bertambah 26

Camat Taman Sari Agus Sulaeman mengatakan, micro-lockdown diterapkan karena bertambahnya jumlah kasus positif Covid-19 di Krukut menjadi 67 orang

Beberapa hari sebelumnya, kebijakan micro-lockdown lebih dahulu diberlakukan di empat kawasan Rukun Tetangga di RW 02. Keempat RT yang dimaksud yakni RT 08, RT 10, RT 11, dan RT 14.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com