JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 2.000 lebih warga Jakarta Pusat saat ini dinyatakan terpapar Covid-19.
Pemerintah Kota Jakarta Pusat pun mengimbau warganya untuk memperketat penerapan protokol kesehatan.
Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma meminta masyarakat mematuhi peraturan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.
Pasalnya, penyebaran Covid-19 terus meluas.
"Hanya satu kuncinya, prokes harus diperketat, seperti jaga jarak, cuci tangan, pakai masker, dan hindari kerumunan," ujar Dhany Sukma dalam keterangannya, Senin (31/1/2022).
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Pemkot Jakarta Pusat Ingatkan Perusahaan Patuhi Aturan WFH
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Erizon Safari mengungkapkan bahwa angka kasus aktif Covid-19 di Jakarta Pusat telah menyentuh angka ribuan.
Penemuan kasus ini tersebar di beberapa wilayah Jakarta Pusat.
"Kalau sampai saat ini, ada 2.000 lebih warga Jakpus yang dinyatakan positif Covid-19. Data itu berdasarkan nomor induk kependudukan (NIK)," kata Erizon saat dihubungi, Senin.
Baca juga: Covid-19 di Jakarta Mengganas, Tak Bisa lagi Disepelekan dan Butuh Pengetatan Ekstra
Dalam satu pekan, jumlah kasus Covid-19 meningkat sangat pesat di Jakarta Pusat.
"Terakhir kan ada 35, minggu lalu. Saat ini angkanya sudah melebihi jumlah tersebut. Dari 2.000 warga yang positif, kami belum tahu berapa yang Omicron," ujar Erizon.
Kecamatan Kemayoran menjadi kecamatan yang paling banyak warganya terpapar Covid-19. Sementara itum Kecamatan Menteng menjadi wilayah yang paling sedikit kasusnya.
"Paling atas itu Kemayoran dan Menteng paling rendah. Angka ini terus menunjukkan peningkatan," tutur Erizon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.