JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 di wilayah aglomerasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) kian mengkhawatirkan. Penambahan kasus baru Covid-19 di jakarta pada 2 Februari bahkan mencapai 9.132 kasus.
Tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit atau bed occupancy ratio (BOR) di Jakarta pun meningkat drastis dalam dua pekan terakhir.
Pada 15 Januari tercatat BOR di RS rujukan Covid-19 di Jakarta masih berada di angka 12 persen. Kini jumlahnya naik lima kali lipat menjadi 60 persen.
Baca juga: Satgas: Rata-rata BOR RS Nasional 13,89 Persen, DKI Tertinggi 52 Persen
Persentase ini berdasarkan data dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang diterima Kompas.com, Rabu (2/2/2022). Sebelumnya, pada 31 Januari 2022, BOR pasien Covid-19 di Jakarta berada di angka 57 persen.
Update BOR 57 persen ya, naik lagi, kemarin masih 54 (persen)," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (31/1/2022).
Kenaikan tersebut, kata Riza, beriringan dengan kenaikan drastis kasus Covid-19 akibat varian Omicron akibat transmisi lokal.
"Apa yang menjadi perhatian, sering saya sampaikan sekarang Omicron-nya itu dari transmisi lokal meningkat drastis," ucap Riza.
Adapun angka BOR yang telah mencapai 60 persen sudah mendekati batas atas yakni 80 persen. Jika BOR RS rujukan Covid-19 di Jakarta sudah mencapai 80 persen, saat itulah akan mulai terjadi krisis karena masyarakat akan sulit mendapat ruang rawat saat terinfeksi Covid-19.
Baca juga: RSUP Persahabatan Tambah Kapasitas Tempat Tidur Pasien Covid-19, BOR Capai 84,61 Persen
Sementara itu BOR di 32 RS rujukan Covid-19 Kota Tangerang mencapai 32,18 persen per 30 Januari 2022.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Dini Anggraeini mengatakan, berdasarkan persentase itu, tercatat ada 297 pasien Covid-19 yang dirawat di RS rujukan.
Rinciannya, sebanyak 13 pasien dirawat di ruang unit perawatan intensif (intensive care unit/ICU) dan 284 pasien dirawat di ruang biasa dengan gejala sedang dan berat.
"Kondisi ini harus kita waspadai bersama. Penambahan kasus dengan varian Covid-19 apa pun itu, harus kita tekan bersama-sama," ucap Dini, dalam keterangan pers, Rabu (1/2/2022).
Akibat lonjakan kasus Covid-19 di Jabodetabek, sejumlah daerah pun mulai menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM).
Pemkot Tangerang merupakan salah satu yang menghentikan PTM 100 persen meskipun itu bertentangan dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri.
Pemkot Tangerang beralasan penghentian PTM itu sudah sesuai instruksi Presiden Joko Widodo yang meminta pelaksanaan PTM di Banten, Jakarta dan Jawa Barat dievaluasi.
Baca juga: Saat BOR Isolasi Covid-19 Meningkat, tetapi Sebagian Besar Diisi Pasien Bergejala Ringan...