Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebaran Covid-19 di Depok Makin Mengkhawatirkan, Anak dan Bayi Terpapar

Kompas.com - 03/02/2022, 08:41 WIB
M Chaerul Halim,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Penyebaran virus corona di Kota Depok semakin mengkhawatirkan. Persentase kasus positif atau positivity rate mengalami peningkatan yang signifikan.

Menurut Wali Kota Depok Mohammad Idris, dalam siaran persnya, positivity rate pada periode 17 hingga 23 Januari tercatat 4,36 persen. Angka tersebut melonjak menjadi 12,63 persen pada periode 24 sampai 30 Januari 2022.

"Data positivity rate (PR) mengalami tren peningkatan," kata Idris, Rabu (2/2/2022).

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Pasien yang Dirawat di RSUD Depok Naik Hampir 4 Kali Lipat

Selain itu, infeksi Covid-19 tidak hanya terjadi pada orang dewasa, tetapi juga dialami bayi dan anak-anak.

Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok Devi Mayori mengungkapkan, saat ini ada 19 pasien positif Covid-19 yang dirawat. Dari 19 pasien tersebut, satu di antaranya merupakan bayi.

Devi mengatakan, bayi tersebut dirawat di RSUD Kota Depok sejak Selasa (1/2/2022).

"Ini ada anak-anak yang terkena. Kemarin varian Delta enggak terlalu banyak (pasien anak). Nah, ini ada anak-anak yang terkena, bahkan bayi," kata Devi saat dihubungi, Rabu (2/2/2022).

Namun, Devi, belum bisa memastikan varian virus yang menginfeksi bayi tersebut.

Menurut dia, pihak RSUD Depok masih menunggu hasil pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) untuk mengetahui varian virus yang menginfeksi pasien.

"Belum diketahui, karena kami sedang mengirim WGS test-nya ke laboratorium kesehatan daerah (labkesda) provinsi," tutur Devi.

Baca juga: 19 Pasien Covid-19 Dirawat di RSUD Kota Depok, Satu di Antaranya Bayi

Devi pun mengimbau masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan dalam memutus penyebaran Covid-19. Apalagi, varian Omicron lebih cepat menular.

"Masyarakat jangan terlena dengan landainya kasus kemarin. Sekarang sudah masuk varian baru dan varian ini sangat cepat sekali menular," tutur dia.

"Jadi masyarakat kami imbau tetap perhatikan dan terapkan prokes. Jangan lengah, karena Covid-19 yang sekarang varian Omicron lebih cepat menular dibandingkan varian lainnya," ujar Devi.

Klaster sekolah

Sebelumnya, kasus Covid-19 juga ditemukan di satuan pendidikan jenjang taman kanak-kanak (TK).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com