Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Korban Penusukan di Kebon Jeruk: Lagi Sarapan Tiba-tiba Ditusuk

Kompas.com - 08/02/2022, 15:46 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua orang warga ditusuk oleh seorang pria di Jalan Salam Raya RT 010 RW 003, Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Selasa (8/2/2022).

D, salah satu korban, mengatakan, saat kejadian ia dan salah satu korban lainnya tengah sarapan di sebuah pangkalan ojek.

"Saya sama teman lagi makan di sini, sarapan. Si pelaku itu juga di sini. Tahu-tahu, teman saya yang lagi makan itu ditusuk. Kaget dia, terus tumpah makanannya," jelas D kepada wartawan, Selasa.

Baca juga: Penuhi Panggilan KPK, Ketua DPRD DKI Jakarta Bawa Satu Bundel Dokumen Terkait Formula E

D mengatakan, kerabatnya yang berinisial H itu ditusuk di bagian perut sebelah kanan. Setelah ditusuk, H langsung lari ke rumah warga sambil bersimbah darah.

Meski H sudah berteriak minta tolong, pelaku masih mengejar H, hingga kemudian kembali melukai kedua tangan H.

H pun terjatuh, dan pelaku masih juga melempari H dengan batu-batu puing.

"Tiba-tiba pelaku di depan sini, dia lemparin batu puing-puing," kata dia.

D pun sempat bergumul dengan pelaku ketika berusaha menyelamatkan H. Pisau yang berusaha diambilnya dari tangan pelaku, justru melukai telapak tangannya.

Baca juga: Tenaga Kesehatan di Puskesmas Kebon Sirih Positif Covid-19, Pelayanan Pengobatan Dihentikan Sementara

D kemudian melarikan diri, tetapu masih juga dikejar oleh pelaku.

"Saya luka di tangan, karena gelut sama pelaku. Tapi saya jatuh juga, saya lari diuber (dikejar) terus sama pelakunya," kata dia.

Beruntung, saat itu warga mulai keluar dan mengamankan pelaku beramai-ramai.

D mengatakan, pelaku bukanlah warga setempat. Namun, ia mengenal pelaku sebagai salah satu pedagang keliling yang kerap menumpang tidur di pangkalan ojek tersebut.

"Dia bukan warga, dia itu dagang keliling pakai gerobak. Kalau habis dagang suka tidur di situ, biasanya sore atau malam dia tidur di sini," ungkap D.

Baca juga: Permintaan Ambulans Jenazah Covid-19 di Tangerang Selatan Mulai Meningkat

Sementara itu, D dan H pun dibawa ke Rumah Sakit Medika Permata Hijau. Ia mengatakan, akibat kejadian itu, H mendapat luka di sejumlah bagian tubuh.

"Saya luka ringan biasa. Tapi teman saya parah, di bagian perut, dua tangan, sama kaki," imbuh D.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk AKP M Trisno mengatakan pihaknya sudah mengamankan pelaku yang sebelumnya diamankan warga.

"Pelaku sudah kita amankan. Kami juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara," kata Trisno saat dikonfirmasi terpisah, Selasa.

Trisno belum bisa menjelaskan motif maupun kronologis aksi penusukan tersebut. Ia menyebut pihaknya masih menyelidiki perkara ini.

Baca juga: Minyak Goreng Langka, Ibu Rumah Tangga Menjerit: Buat Apa Murah tapi Enggak Ada Barangnya

Namun, ia memastikan bahwa pelaku sudah diamankan di Polsek Kebon Jeruk, termasuk barang bukti senjata tajam berupa pisau.

"Kita masih belum bisa menduga, yang jelas pelaku sudah kita amankan, barang bukti sudah kita amankan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com