JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, angka kematian akibat Covid-19 saat ini sekitar 30 orang per hari.
Angka itu, kata dia, lebih rendah dari jumlah pasien meninggal per hari pada gelombang kedua, yakni 200 orang per hari.
"Untuk angka kematian dapat kita sampaikan bahwa trennya tidak mengikuti tren gelombang kedua," kata Anies melalui akun resmi Instagram @aniesbaswedan, dikutip Rabu (9/2/2022).
"Bila pada saat puncak gelombang kedua yang lalu angka kematian positif Covid-19 mencapai sampai 200-an (orang) dalam sehari, saat ini angka kematian dalam kisaran 30 (orang) per hari," ujar dia.
Baca juga: Satu Juta Kasus Covid-19 di Jakarta dan Tingginya Penularan Omicron di Lingkungan Rumah
Anies mengatakan, walaupun angka kematian jauh lebih rendah dibandingkan saat gelombang kedua, tetapi kasus kematian akibat Covid-19 tetap harus dicegah sekuat tenaga.
Ia menjelaskan, angka kematian yang lebih rendah ini disebabkan karena beberapa faktor, salah satunya sifat dari varian Omicron tidak seganas varian Delta.
"Tapi juga faktor vaksinasi dan kekebalan warga Jakarta yang sudah jauh lebih tinggi dibandingkan tahun lalu," ungkapnya.
Baca juga: Ada Puluhan Zona Merah di Jakarta Barat, Paling Banyak di 4 Kecamatan Ini
Selain itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengatakan, kebanyakan kasus kematian didominasi oleh pasien yang belum mendapatkan vaksin Covid-19 lengkap.
Oleh karena itu, Anies mengingatkan masyarakat, khususnya warga DKI Jakarta, untuk segera melengkapi vaksinasi Covid-19.
"Apabila sudah mendapatkan tiket untuk vaksinasi dosis ketiga di aplikasi PeduliLindungi dan bisa juga booking lewat aplikasi Jaki atau langsung datang ke fasilitas kesehatan," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.