Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Camat Taman Sari Akan Tata 250 PKL di Jalan Mangga Besar Raya

Kompas.com - 19/02/2022, 22:40 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 250 pedagang kaki lima (PKL) akan dilakukan penataan di sepanjang Jalan Mangga Besar Raya, Jakarta.

Kata Camat Taman Sari Agus Sulaeman,  rencananya para PKL akan ditata dengan konsep tendanisasi.

"Rencana kami di Kecamatan Taman Sari melakukan penataan PKL existing hampir 250 PKL di sepanjang jalan Mangga Besar Raya. Ini baru wacana yang akan kita usulkan ke tingkat kota. Kemudian konsepnya adalah tendanisasi," ujar Agus saat dihubungi, Sabtu (19/2/2022).

Baca juga: Konsep Baru Penataan Ulang Pasar Lama, PKL Tak Jadi Jualan di Badan Jalan, Bayar Sewa Lapak Mulai Maret

Dengan konsep tendanisasi yang digagas Agus, nantinya pedagang mulai beroperasi pada pukul 17.00 WIB hingga malam hari di trotoar.

"Jadi disebut tendanisasi dari jam 5 atau jam 6 sampai malam hari, karena di situ kan pedagangnya mulai buka pada malam hari. Makanya nanti kita akan coba angkat isu tentang sentra buah dan kuliner malam hari di Mangga Besar," ujarnya.

Dikatakan Agus, kondisi PKL di sepanjang Jalan Mangga Besar Raya dinilai tak karuan. Para pedagang yang sudah berjualan hingga puluhan tahun ini bahkan tak memiliki kontribusi pada pemerintah.

"Sekarang kondisi begini, semrawut tendanya belang-belang, buang minyak sembarangan, listrik pada nyolok, masuk ke bahu jalan. Sarana pohon kita sebagian pada mati. Jadi enggak selamanya seperti ini. Harus kita perbaiki," kata Agus.

Baca juga: Akui Sewa Jalan Kisamaun di Pasar Lama Tangerang, PT TNG: Setiap Tahun Bayar hingga Rp 650 Juta

"Karena selama ini berpuluh-puluh tahun konrtibusinya gak ada sama sekali mereka kepada pemerintah," lanjutnya.

Agus juga tak memungkiri bahwa penataan PKL akan berdampak pada akses pejalan kaki dan transportasi. Oleh Karenanya, Agus mengatakan Pemkot Jakarta Barat juga meminta agar untuk diperhatikan juga akses buat pejalan kaki.

"Akan kita usulkan supaya menjadi lokasi sementara dengan kondisi yang lebih rapi tentunya, ditata lah. Kemudian konsepnya juga masih dalam tahap pembahasan. Karena pemerintah tingkat kota minta aksesibilitas pejalan kaki diperhitungkan, aksesibilitas jalan juga tetap harus ada," tutur Agus.

Meski masih dalam tahap wacana, Agus berharap penataan PKL di sepanjang Jalan Mangga Besar Raya akan memulihkan ekonomi.

"Buat kami kepentingan penataan PKL ini bagaimana mereka nanti keberadaan hotel, resto di situ harmonis dengan para PKL yang ada. Kemudian nanti tingkat penghuni hotel meningkat, tingkat penjualan meningkat kira- kira begitu," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com