JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas (Sudin) Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan tak menampik bahwa kondisi saluran air Lemigas yang berada di Jalan Pasar Minggu Raya, Pancoran, tak terawat.
Saluran itu dipenuhi sampah. Bahkan, permukaan airnya pun sudah tak terlihat.
Kepala Seksi Pemeliharaan Sudin SDA Jakarta Selatan, Junjung mengatakan, tak terawatnya saluran penghubung itu karena sejumlah warga sempat kerap melarang petugas yang ingin membersihkan.
Baca juga: Penemuan Granat Akfif di Saluran Air Kramatjati, Bagian Pin Pengaman Sudah Patah
Diketahui, warga Pancoran Buntu II itu pernah terlibat bentrokan dengan pihak Pertamina, diduga disebabkan sengketa tanah.
Warga khawatir petugas hendak menertibkan wilayah mereka.
"Iya kondisinya seperti itu (tak terawat) padahal kita mau kuras, tapi mereka mengira (bangunan) mereka ingin ditertibkan," ujar Junjung kepada wartawan, Senin (21/2/2022).
Persoalan itulah yang membuat alat berat milik Pemerintah Kota tidak dapat masuk ke Pancoran Buntu II untuk menangani persoalan saluran air itu.
"Alat berat tidak bisa masuk. Itu memang harus dinormalisasi dulu," kata Junjung.
Baca juga: Truk Kelebihan Muatan Terguling di Duren Sawit, Saluran Air Ambles
Junjung mengatakan, saluran penghubung di Pancoran Buntu II saat ini kondisinya dangkal dan banyak tumpukan sampah.
Terkait adanya penolakan, Sudin SDA Jaksel akan berkoordinasi dengan warga setempat guna membersihkan saluran tersebut.
"Rawan penyakit. Nanti kita akan kordinasikan dengan pihak itu terkait penolakannya," ucap Junjung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.