Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Bouraq Sempat Macet karena One Way Daan Mogot, Dishub Tangerang Sebut Sosialisasi Kurang Maksimal

Kompas.com - 23/02/2022, 23:07 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang mengeklaim, kemacetan imbas penerapan sistem jalur satu arah (one way) di Jalan Daan Mogot tak lagi terjadi di Jalan Bouraq sejak Selasa (22/2/2022).

Kemacetan sempat terjadi di Jalan Bouraq pada Senin (21/2/2022). Adapun sistem one way telah diujicobakan di Jalan Daan Mogot pada Minggu (20/2/2022).

"Di Jalan Bouraq sudah mulai mengalir juga, sudah lancar," ujar Kepala Dishub Kota Tangerang Wahyudi Iskandar, melalui sambungan telepon, Rabu (23/2/2022).

Baca juga: Bantah Macet di Benteng Betawi Imbas One Way Daan Mogot, Dishub: Penyebabnya Kereta Api

"Posisi hari ketiga dan keempat (penerapan one way) ini sirkulasi sudah mulai berjalan," sambung dia.

Dia mengatakan, berdasar hasil evaluasi, kemacetan di Jalan Bouraq sempat terjadi karena sosialisasi yang kurang maksimal.

Dengan demikian, menurut Wahyudi, pengendara kendaraan bermotor tak mengetahui bahwa ada one way di Jalan Daan Mogot.

Dishub Kota Tangerang kini sudah menginstal rambu lalu lintas yang menunjukkan jalan alternatif untuk menghindari Jalan Daan Mogot.

"Kita coba tambah petunjuk lalu lintasnya, rambunya, untuk memudahkan informasi kepada masyarakat," ucap dia.

Baca juga: Pemkot Tangerang Diminta Dengar Masukan Masyarakat soal One Way di Jalan Daan Mogot

Wahyudi menyebut, hasil evaluasi lain, adanya hambatan di Jalan Bouraq menyebabkan penundaan yang juga berakibat pada kemacetan.

"Ada hambatan, itu akan membikin tundaan. Sehingga tundaan itu akan menimbulkan antrean," kata dia.

Wahyudi menilai, lantaran tak lagi terjadi kemacetan di Jalan Daan Mogot dan sekitarnya, maka rekayasa lalin yang ada sudah tepat.

"Rekayasa yang kita lakukan sudah ketemu pola pergerakannnya, lancar semua baik di sisi Jalan Daan Mogot maupun Jalan Bouraq," ucapnya.

Kemacetan yang terjadi di Jalan Bouraq pada Senin pagi dikeluhkan oleh para pengendara kendaraan bermotor.

Baca juga: Penerapan One Way di Daan Mogot Timbulkan Kemacetan, Pengamat Minta Pemkot Tangerang Evaluasi

Mereka merasa bahwa one way Jalan Daan Mogot justru merepotkan.

Sebagai informasi, kemacetan di Jalan Benteng Betawi diduga juga terjadi karena imbas one way Jalan Daan Mogot.

Namun, Dishub Kota Tangerang membantah hal tersebut. Wahyudi mengatakan bahwa kemacetan di Jalan Benteng Betawi disebabkan kereta rel cepat (KRL).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com