JAKARTA, KOMPAS.com - Manajer senior PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Ari Wibowo mengakui, persoalan kualitas tanah dasar yang kurang baik menjadi kendala pembangunan sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara.
"Tanah dasar kita kurang bagus, tapi itu tidak menjadi alasan tidak bisa (membangun) karena tanah dasar ini bisa diperbaiki dengan teknologi," kata Ari, saat memberikan keterangan, Kamis (24/2/2022).
Kendala lainnya yakni cuaca yang disiati dengan mempercepat kedatangan stok bahan pembangunan. Dengan demikian, proses pengerjaan bisa langung dilanjutkan ketika hujan reda.
Baca juga: Jaya Konstruksi Optimistis Pembangunan Sirkuit Formula E Rampung April
Diketahui, lintasan sirkuit Formula E di zona 5 merupakan tempat pembuangan lumpur yang tanahnya masih lunak.
Oleh sebab itu, kontraktor menggunakan puluhan ribu batang kayu galang untuk proses pemadatan tanah.
Kayu galang digunakan untuk proses cerucuk yang berfungsi sebagai proses pemadatan tanah lunak.
Cerucuk merupakan metode pemadatan tanah menggunakan batang kayu. Ketika batang kayu dimasukkan ke tanah, kepadatan tanah akan bertambah karena volume kayu.
Selain kayu galang, proyek konstruksi sirkuit Formula E juga menggunakan material bambu.
Material bambu digunakan untuk melapisi bagian bawah sirkuit agar tanah lunak tempat pembuangan lumpur tidak turun saat lintasan selesai dibangun.
"Yang lainnya, kami tambahkan jumlah alatnya," ujar dia.
Baca juga: Jakpro Didesak Umumkan Pihak Sponsor Formula E Jakarta
Menurut Ari, proses pembanguna sirkuit sudah mencapai 30 persen.
Meski baru 30 persen, pihaknya optimistis sirkuit sudah bisa digunakan untuk ajang balap mobil elektrik itu pada 4 Juni 2022..
"Sudah 30 persen dan saya optimistis kami selesai bulan April," kata Ari.
Ari mengatakan, pengerjaan sirkuit Formula E tersebut rampung pada April agar ada waktu untuk melakukan inspeksi.
Dalam satu minggu ke depan, kata dia, pihaknya akan menyelesaikan pekerjaan dasar yang dilanjutkan dengan pengaspalan.
Menurut dia, pengerjaan sirkuit utama bisa diselesaikan dalam tiga minggu hingga satu bulan ke depan.
"Pekerjaan hotmix kira-kira akan memerlukan waktu kurang lebih sekitar 3 minggu," kata dia.
Baca juga: Ketua Fraksi PDI-P Optimistis Sirkuit Formula E Bisa Selesai Tepat Waktu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.