Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan dan Jalur Pedestrian di Depok Harus Fungsional, Jangan Sekadar "Instagramable"

Kompas.com - 25/02/2022, 18:11 WIB
M Chaerul Halim,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pembangunan jembatan penyeberangan dan jalur pedestrian harus mengutamakan aspek fungsionalitas. Dengan begitu, fasilitas publik tersebut bisa mempermudah akses dan mobilitas warga.

Hal ini disampaikan pengamat tata kota dari Universitas Trisaksi, Yayat Supriyatna, dalam menanggapi rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Depok membuat jembatan dan jalur pedestrian dengan konsep kekinian atau instagramable.

"JPO (jembatan penyeberangan orang) itu bukan sekadar arsitek indah tapi harus fungsional," ujar Yayat, saat dihubungi, Jumat (25/2/2022).

Baca juga: Pemkot Depok Berencana Bikin Jembatan dan Jalur Pedestrian Instagramable

Yayat menekankan pentingnya pembangunan jalur pedestrian dan jembatan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Sehingga wilayah perkotaan menjadi lebih ramah terhadap pejalan kaki. Terlebih, saat ini Kota Depok sudah terkesan padat oleh kendaraan bermotor.

"Jadi tidak terkesan Depok hanya untuk mobil untuk motor. Namun, bisa dikatakan Depok semakin manusiawi, mendukung pejalan kaki," ucap Yayat.

Menurut Yayat, jembatan dan jalur pedestrian sebaiknya terintegrasi dengan fasilitas publik lain, misalnya angkutan umum.

Kemudian, jalur pedestrian atau trotoar di kawasan padat penduduk perlu diperlebar. Hal ini disesuaikan dengan fungsinya sebagai akses pendukung bagi pejalan kaki dan pengguna transportasi publik.

"Jadi betul-betul harus terintegrasi dengan ruang pedestrian, menghubungkan dua simpul kegiatan yang padat. Dibuat jalur pedestrian terintegrasi dengan rute angkutan umum," kata dia.

Selain itu ia mengusulkan agar pemkot membuat peta kawasan yang memuat informasi mengenai rute transportasi umum.

"Mungkin di kawasan-kawasan yang paling dominan dibutuhkan, misalnya di wilayah Margonda atau wilayah padat di Depok," ujar Yayat.

Baca juga: Dilema Naik Transportasi Umum di Ibu Kota: Bantu Kurangi Macet Tapi Dibikin Ribet

Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok Citra Indah Yulianty mengatakan, pembangunan jembatan dan jalur pedestrian rencananya akan berjalan tahun depan.

"Tahun 2023, insya Allah mulai pembangunannya," kata Citra, saat dihubungi Kamis, (24/2/2022).

Ia mengatakan, tahun ini pihaknya masih melaksanakan tahap perencanaan desain atau detail engineering design (DED).

"Kami masih merancang detail engineering design. DED-nya juga kami buat tiga dimensi (3D), agar lebih hidup dan terbayangkan,” kata Citra.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisir Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisir Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Megapolitan
Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Megapolitan
Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Megapolitan
Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com