Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Eks Petugas PPSU, Jalan Kaki 16 Km demi Mengadu ke Anies karena Diberhentikan Sepihak...

Kompas.com - 02/03/2022, 19:06 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Raut wajah Jejen Sujana (43) masih tampak lelah saat ditemui di Rumah Susun (Rusun) Pinus Elok Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (2/3/2022) sore.

Bapak lima anak itu baru saja jalan kaki dari tempat tinggalnya di Rusun Pinus Elok menuju Balai Kota DKI Jakarta di kawasan Gambir, Jakarta Pusat.

Di aplikasi peta daring, jarak dari Rusun Pinus Elok menuju Balai Kota sekitar 16 kilometer.

Jejen berangkat dari tempat tinggalnya sekitar pukul 07.00 WIB dan tiba lima jam kemudian.

Ia berjalan kaki mengenakan seragam PPSU sambil membawa poster bertulisan “Berkelut Dengan Sampah Tapi Jangan Perlakukan Kami Seperti Sampah...! 4 Tahun Mengabdi Kau Campakkan Aku Begitu Saja, Apa Salahku?!! Sehingga Kau Tega Berbuat Seperti Itu. Kejam".

"Perjuangan saya capeknya empat tahun, lika-likunya seperti itu," kata Jejen saat ditemui di tempat tinggalnya, Rabu sore.

Baca juga: Riwayat Normalisasi Ciliwung: Dikebut Jokowi-Ahok, Baru Dilanjutkan Anies Jelang Lengser

Jejen awalnya bekerja sebagai petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) Kelurahan Rawabadak Selatan, Koja, Jakarta Utara.

Ia selama empat tahun bekerja sebagai petugas PPSU. Namun, pada 31 Desember 2021, kontraknya habis dan tidak memperpanjang.

Normalnya, setiap tahun kontraknya bisa diperbarui.

"Kalau habis kontrak, kalau yang lama itu kan kami ngelamar lagi, bisa ngelamar lagi. Itu kalau yang enggak ada permasalahan, enggak ada apa-apa, ya bisa lanjut," kata Jejen.

Baca juga: Anies Dapat Dua Jempol dari Ketua Umat Hindu Jakarta untuk Maju Jadi Calon Presiden 2024

Jejen Sujana (43), eks anggota PPSU yang jalan kaki dari Cakung menuju Balai Kota DKI Jakarta.Dok. Warga Jejen Sujana (43), eks anggota PPSU yang jalan kaki dari Cakung menuju Balai Kota DKI Jakarta.
Jejen mengaku bekerja dengan baik dan tidak ada permasalahan. Namun, kontraknya tak diperpanjang.

Hingga saat ini, Jejen belum mendapatkan penjelasan yang detail dari pihak Kelurahan Rawabadak Selatan.

"Saya belum tahu dari pihak kelurahan tuh saya salahnya di mana. Makanya pas saya lihat nama saya enggak ada, ya saya menanyakan ke lurah," ujar Jejen.

Suatu kali, berdasarkan penuturan Jejen, Lurah Rawabadak Selatan ogah menemui dirinya atau selalu menghindar.

Baca juga: Lokasi Vaksin Booster di Jabodetabek Maret 2022 dan Link Pendaftaran

Jejen juga sebelumnya pernah berkonsultasi dengan pihak Pemerintah Kota Jakarta Utara. Namun, ia hanya disuruh "sabar".

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Megapolitan
Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Megapolitan
Gibran Rakabuming Sumbang Sapi Seberat 500 Kg ke Masjid Agung Al-Azhar

Gibran Rakabuming Sumbang Sapi Seberat 500 Kg ke Masjid Agung Al-Azhar

Megapolitan
Habis Isi Bensin, Motor Pedagang Tahu Bulat Hangus Terbakar di Pamulang

Habis Isi Bensin, Motor Pedagang Tahu Bulat Hangus Terbakar di Pamulang

Megapolitan
Mendiang Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Puluhan Tahun Tak Dapat Bantuan gara-gara Tak Urus Administrasi

Mendiang Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Puluhan Tahun Tak Dapat Bantuan gara-gara Tak Urus Administrasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com