Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PTM di SMAN 1 Tangerang, Murid Sudah Boleh Olahraga dan Ikut Kegiatan Ekskul di Sekolah

Kompas.com - 08/03/2022, 11:40 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Terdapat sejumlah penyesuaian peraturan terkait penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di SMAN 1 Tangerang, Kota Tangerang.

PTM terbatas mulai diterapkan di SMA/sederajat di Kota Tangerang pada Selasa (8/3/2022).

Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMAN 1 Tangerang Niniek Nurcahya menuturkan, beberapa penyesuaian yang ada mulai dari penerapan mata pelajaran hingga operasional kantin.

Baca juga: 50 Persen Siswa SMAN 1 Tangerang Mulai Ikuti Belajar Tatap Muka

"Kalau peraturan sebenarnya hampir sama seperti yang lalu-lalu, tapi ada beberapa yang sudah mulai diperbolehkan seperti mata pelajaran olahraga, anak-anak sudah boleh olahraga di sekolah sekarang," papar Niniek saat ditemui, Selasa.

Tak hanya mata pelajaran olahraga saja, kegiatan ekstrakurikuler di sekolah sudah bisa kembali diikuti para murid.

Syaratnya, jika berada dalam satu lokasi yang sama, pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler tidak boleh berbarengan dengan eksktrakulikuler lain.

Niniek menyebut, pihaknya sudah membuatkan jadwal agar ekstrakurikuler yang ada tak saling bertabrakan.

"Ada ekskul juga sudah mulai dibolehkan, asal jangan berbarengan. Kami sudah membuat aturan ekskul itu kapan latihannya supaya tidak bentrok saat menggunakan lapangan," sebut dia.

Baca juga: Cerita Siswa SMP di Tangerang Saat PTM Terbatas, Senang Sekaligus Deg-degan...

Kemudian, lanjut Niniek, kantin yang berada di area sekolah saat ini sudah bisa beroperasi.

Namun, lantaran masih dalam tahap renovasi, kantin di SMAN 1 Tangerang masih ditutup.

Murid-murid di sana masih diimbau untuk membawa bekal dari kediaman masing-masing.

"Kemudian kantin juga sudah boleh beroperasi. Tapi karena kebetulan kantin lagi direnovasi, anak-anak sudah kami imbau untuk membawa bekal," papar Niniek.

Murid yang diizinkan mengikuti PTM berkapasitas 50 persen kapasitas kelas normal.

Baca juga: Sebagian Murid Kelas 9 di SMPN 1 Tangerang Mulai Ikuti Belajar Tatap Muka

Tiga angkatan mulai kelas 10-12 mengikuti PTM terbatas ini.

Pembelajaran di sana dimulai pukul 07.30 WIB-12.30 WIB dengan tiga mata pelajaran dalam satu hari.

Murid yang pekan ini mengikuti PTM akan mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) pada pekan depan dan berlaku sebaliknya.

Sejumlah infrastruktur telah disiapkan untuk menunjang PTM di SMAN 1 Tangerang seperti penyediaan wastafel, hand sanitizer, alat pelindung diri, dan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com