JAKARTA, KOMPAS.com - Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memutuskan dua terdakwa kasus unlawful killing laskar Front Pembela Islam (FPI) bebas dari tuntutan hukum.
Dalam sidang putusan yang berlangsung Jumat (15/3/2022), terdakwa Briptu Fikri Ramadhan dan Ipda Yusmin divonis lepas oleh majelis hakim.
Mendapat vonis tersebut, kedua terdakwa yang terharu dengan putusan majelis hakim pun melakukan sujud sebagai tanda bersyukur.
Baca juga: Terbukti Tembak Laskar FPI, Dua Terdakwa Unlawful Killing Divonis Lepas
Sementara itu, Polda Metro Jaya menyambut baik hasil sidang putusan terhadap dua anggotanya dalam kasus unlawful killing laskar FPI.
Terbukti bersalah tetapi divonis bebas
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dalam putusannya menyatakan bahwa kedua terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana penganiayaan, hingga membuat orang meninggal dunia.
Namun, terdakwa tidak dijatuhi hukuman karena alasan pembenaran, yakni menembak untuk membela diri, sebagaimana disampaikan dalam pleidoi atau nota pembelaan kuasa hukum.
"Menyatakan perbuatan terdakwa, sebagaimana dalam dakwaan primer penuntut umum, dalam rangka pembelaan terpaksa melampaui batas," kata hakim ketua Muhammad Arif Nuryanta.
Baca juga: Dua Polisi Penembak Laskar FPI Divonis Lepas, Kuasa Hukum Korban: Sudah Diduga sejak Awal
"Menyatakan kepada terdakwa tidak dapat dijatuhi pidana karena adanya alasan pembenaran dan pemaaf," lanjut dia.
Dengan demikian, majelis hakim memutuskan melepaskan kedua terdakwa dari tuntutan hukum dan memulihkan kedudukan, hak, dan martabatnya.
"Melepaskan terdakwa oleh karena itu dari segala tuntutan, memulihkan hak-hak terdakwa," ucap hakim.
"Menetapkan barang bukti seluruhnya dikembalikan ke penuntut umum," kata dia.
Bukti terdakwa bertindak sesuai SOP
Menanggapi hal itu, Polda Metro Jaya menyimpulkan bahwa vonis bebas tersebut membuktikan kedua anggotanya telah bertindak sesuai standar operasional prosedur (SOP).
"Terkait dengan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan hari ini, peristiwa KM 50 ini. Artinya yang dilakukan anggota kepolisian di KM 50 sesuai SOP, apa yang telah dilakukan anggota di lapangan," ujar Zulpan kepada wartawan, Jumat (18/3/2022).
Baca juga: Dua Polisi Terdakwa Kasus Unlawful Killing Laskar FPI Divonis Lepas, Polda Metro Sambut Baik