Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapasitasnya Dipertanyakan, Sudirman Said "Balik Kanan" Saat Ditanya Visi Misi sebagai Komut Transjakarta

Kompas.com - 23/03/2022, 07:02 WIB
Singgih Wiryono,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisaris Utama (Komut) PT Transjakarta yang baru diangkat, Sudirman Said, tak banyak bicara saat ditanya mengenai visi misinya ke depan untuk membawa perubahan terhadap badan usaha milik daerah (BUMD) DKI Jakarta tersebut.

Saat ditemui di Kantor Utama PT Transjakarta di Cawang, Jakarta Timur, Sudirman Said meminta awak media untuk menanyakan perihal Transjakarta kepada Direktur Utama Yana Aditya.

Ia pun langsung meninggalkan lokasi setelah acara penandatanganan kerjasama PT Transjakarta dengan RSUD Pasar Minggu selesai digelar, Selasa (22/3/2022) kemarin.

"Tanya ke pak Dirut ya," kata Sudirman Said sembari berjalan keluar dari kantor PT Transjakarta.

Pengangkatan Sudirman Said sebagai Komut PT Transjakarta sempat menjadi perhatian publik. Pasalnya, mantan menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ini tak memiliki rekam jejak di bidang transportasi.

Baca juga: Anies Tunjuk Sudirman Said sebagai Komisaris Utama Transjakarta, Banyak Pekerjaan Rumah Menanti

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak, misalnya, mempertanyakan kemampuan Sudirman Said memimpin perusahaan yang tengah bermasalah tersebut. Bus yang dikelola Transjakarta acapkali terlibat kecelakaan hingga menewaskan banyak orang.

Gilbert menduga, Sudirman Said diangkat sebagai Komut Transjakarta tak lain hanya karena kedekatannya dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Unsur kedekatan menjadi menonjol karena latar belakangnya (Sudirman Said) tidak mendukung," tutur Gilbert, Jumat (18/3/2022) lalu.

Disebut sedang pelajari bisnis dan organisasi Transjakarta

Alasan Sudirman Said tak tampil di media masa diungkapkan oleh Plt Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transjakarta Angelina Betris.

Dia menyebut, Sudirman Said saat ini sedang mempelajari struktur organisasi, model bisnis, dan tantangan dari PT Transjakarta setelah resmi ditunjuk sebagai Komisaris Utama.

"Tentang Pak Komut, saat ini dalam posisi sedang terus mempelajari organisasi, bisnis, dan tantangannya," ucap Betris.

Baca juga: Bus Transjakarta Sering Kecelakaan, F-PSI DPRD DKI Minta Sudirman Said Segera Laksanakan 15 Safety Action Plan

Menurut Betris, mempelajari seluk beluk Transjakarta menjadi penting karena tugas Komisaris Utama adalah memberikan nasihat dan melakukan pengawasan.

"Sesudah memahami aspek strategis, komisaris akan melakukan diskusi dengan manajemen mengenai hal-hal yang perlu penyempurnaan," imbuhnya.

Ditunjuk karena kemampuan kepemimpinan

Alasan Pemprov DKI Jakarta menunjuk Sudirman Said sebagai Komut Transjakarta sebelumnya diungkapkan oleh Plt Kepala Badan Pembina Badan USaha Milik Daerah (BP BUMD) DKI Jakarta Budi Purnama.

Budi mengatakan, Sudirman Said dinilai sebagai sosok yang mampu membawa perubahan baik di perusahaan pelat merah milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com