JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta mengatakan, Pemprov DKI Jakarta hingga saat ini belum kembali menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen.
Sebab, saat ini siswa jenjang sekolah menengah atas (SMA) masih menjalani ujian akhir sehingga dipertimbangkan untuk tidak menggelar belajar tatap muka secara penuh.
"Sekarang kan masih fokus pada ujian sekolah," kata Riza saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (24/3/2022).
Baca juga: Aturan Lengkap PPKM Level 2 Jabodetabek, 22 Maret-4 April
Riza menjelaskan, setelah ujian sekolah selesai, Pemprov DKI kembali akan membahas penerapan PTM 100 persen.
Pada Senin (21/3/2022) lalu, Riza juga menyebutkan, PTM 100 persen tidak lama lagi diterapkan.
"Enggak lama lagi kami akan lihat ya. Sejauh ini kan sudah banyak yang 100 persen termasuk transportasi publik, PTM sedang didiskusikan dibahas dan dievaluasi," ucap Riza.
Baca juga: Diduga Lecehkan Mahasiswi, Dosen UMT Dilarang Mengajar Selama 5 Semester
Saat ini Jakarta masih menerapkan PTM dengan kapasitas 50 persen sejak 4 Februari 2022.
Pengurangan kapasitas belajar tatap muka didasarkan pada Surat Edaran Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nomor 2 Tahun 2022 tentang Diskresi Pelaksanaan SKB Empat Menteri.
Dalam surat edaran tersebut, wilayah dengan PPKM level 2 diberikan kelonggaran melaksanakan pembelajaran tatap muka 50 persen dari kapasitas dengan alasan tertentu.
Pada awal Februari 2022, lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta membuat Pemprov DKI mengambil diskresi untuk mengurangi jumlah siswa yang menjalankan PTM.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.