Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Keluarga Sebut Pria Tewas di Parkiran Apartemen Kawasan Kelapa Gading Depresi Masalah Pekerjaan

Kompas.com - 24/03/2022, 16:31 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Kelapa Gading Kompol Rio Mikael Tobing mengatakan, keluarga pria yang tewas bersimbah darah di parkiran apartemen kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara menyampaikan bahwa korban mengalami depresi dalam beberapa waktu terakhir.

"Jadi setelah kami periksa lebih lanjut kepada pihak keluarga, (mereka) menyampaikan bahwa memang dalam satu bulan terakhir dari bulan Februari, korban mengalami depresi. Korban ada masalah di tempat bekerja," kata Rio di Kantor Polsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (24/3/2022).

Baca juga: Seorang Pria Tewas Bersimbah Darah di Parkiran Apartemen Kawasan Kelapa Gading

Rio mengatakan, keterangan keluarga tersebut diperkuat dengan temuan polisi bahwa korban sudah mengajukan lamaran pekerjaan ke perusahaan lain.

Saat ini, polisi masih terus melakukan penyelidikan sembari menunggu hasil visum jenazah korban.

"Kami juga akan berkomunikasi dengan pihak korban, bagaimana mereka menanggapi permasalahan ini," ujar Rio.

Selain itu, pihaknya juga akan memanggil saksi-saksi lainnya.

Termasuk memanggil pihak perusahaan tempat korban bekerja.

Baca juga: Polisi Temukan Pisau dan Natrium Sianida di Lokasi Pria Tewas di Parkiran Apartemen Kawasan Kelapa Gading

"Kami akan mencoba untuk panggil pihak perusahaan,  agar bisa menentukan apa penyebab korban meninggal," kata dia.

Sebelumnya, polisi telah memeriksa 5 orang saksi, yakni 3 orang petugas sekuriti dan 2 orang dari pihak keluarga.

Diberitakan, seorang pria berinisial EZW (32) ditemukan tewas bersimbah darah di dalam mobilnya, Rabu di sebuah parkiran apartemen di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Rio mengatakan, pihaknya mendapat laporan kejadian tersebut pada Rabu malam pukul 21.00 WIB tentang adanya penemuan mayat di parkiran P5 apartemen tersebut.

"Setelah kami dapat laporan, anggota Polsek Kelapa Gading datang ke TKP dan menemukan kondisi korban sudah tidak bernyawa dengan posisi duduk di posisi tengah, belakang (jok) pengemudi," kata Rio.

Baca juga: Kronologi Dugaan Penganiayaan Sekjen KNPI Ahmad Fauzan Berujung Dilaporkan Pencemaran Nama Baik

Saat mendatangi TKP, kata dia, kaca mobil Xenia yang merupakan kendaraan milik korban sudah pecah akibat didobrak oleh petugas sekuriti yang menemukannya.

Rio mengatakan, korban ditemukan oleh istrinya sekitar pukul 20.30 bersama petugas keamanan pihak apartemen.

Hal tersebut dilakukan karena mobil korban dalam keadaan terkunci sehingga pihak sekuriti mencoba membuka mobil dengan cara memecahkan kaca jendela sebelah kiri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror 'Debt Collector'

Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror "Debt Collector"

Megapolitan
3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas 'One Stop Service' untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas "One Stop Service" untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com