Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kali Tercemar, Distribusi Air Bersih ke Bekasi Barat Terhenti

Kompas.com - 26/03/2022, 20:49 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Tercemarnya air Kali Bekasi menyebabkan pendistribusian air bersih bagi sebagian warga terhambat.

Ada sekitar 40.000 pelanggan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Patriot di wilayah Bekasi Barat dan Bekasi Utara yang terdampak.

"Reservoar kami di Bekasi Utara. Jadi untuk saat ini pelayanan kami setop untuk Bekasi Barat, setop tidak ada pendistribusian. Kalau untuk Bekasi Utara masih melayani tapi debit air ke pelanggan kami turunin," ujar Asisten Manajer Humas Perumda Tirta Patriot Rizky Sabilah kepada wartawan, Sabtu (26/3/2022).

Baca juga: Target Penonton Langsung Formula E Menyusut, dari 50.000 Jadi 10.000

Rizky mengatakan, pencemaran di Kali Bekasi sudah terjadi berulang kali. Pada akhir 2021 bahkan kali tercemar sebanyak dua hingga tiga kali.

Untuk hari ini, pencemaran terjadi pada pukul 09.00 WIB. Rizky mengaku tidak mengetahui asal limbah tersebut.

"Itu kan kami dari Cileungsi, Bogor Kali, mungkin dari hulunya sudah tercemar gitu. Jadi kan kami perbatasan Bogor dan Kota Bekasi hulunya ada di Kabupaten Bogor, nah untuk sana kan kami tidak bisa mengontrol," kata Rizky.

Untuk mencegah hal serupa terulang, pihaknya akan bekerja sama dengan Perusahaan Jasa Tirta (PJT) untuk membuka saluran yang ada di Bendungan Ungul.

Baca juga: Misteri 7 Tahun Kematian Mahasiswa UI Akseyna yang Belum Juga Terungkap...

Rizky pun tidak bisa memastikan berapa lama penanganan limbah akan selesai. Yang jelas, pihaknya rutin setiap jam mengecek sampel air di laboratorium.

Selain itu, pihaknya juga akan bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLHK) Kota Bekasi dalam menangani permasalahan ini.

"Kami berharap bisa bekerjasamalah. Karena di tahun 2021 juga sama sebabnya. Ya akhirnya pendistribusian air ke pelanggan terganggu, kami enggak bisa maksimal," pungkasnya.

Untuk diketahui, kondisi air Kali Bekasi berbuih dan mengeluarkan bau tidak sedap. Air saat ini tercemar dan tidak dapat didistribusikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com