"Semenjak Ariza jadi wakil gubernur, persaingan internal keduanya cukup intens. Sehingga di Gerindra DKI ada dua kubu, M Taufik dan Ariza," kata Ujang kepada Kompas.com, Senin (4/4/2022).
Pada akhirnya, Ariza pun berhasil mengambil hati Prabowo Subianto dan memenangi pertarungan.
"Itulah yang membuat M Taufik merasa disingkirkan, merasa tidak aman dan nyaman. Harusnya Prabowo bijaksana melakukan pergantian lewat musyawarah. Ini membuat M Taufik tidak nyaman," katanya.
Baca juga: M Taufik Bantah Pencopotan dari Posisi Wakil Ketua DPRD DKI karena Kasus Korupsi Lahan Munjul
Ujang menilai, kepergian Taufik ini justru akan merugikan Gerindra yang punya ambisi besar memenang Pemilu 2024. Pasalnya, Taufik mempunyai basis massa besar di Ibu Kota dan kinerjanya sangat baik sewaktu membesut Gerindra DKI.
"Sedikit banyak atau besar dan kecil, Gerindra akan rugi karena Taufik merupakan tokoh di Gerindra, dan punya massa banyak di Jakarta," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.