JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta mengatakan lebih dari 10.000 sekolah sudah menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen sejak 1 April.
"Dari mulai PAUD, TK, SD, SMP, SMA/SMK, baik negeri dan swasta sudah melaksanakan PTM 100 persen," ucap Kasubag Humas Disdik DKI Taga Radja, dikutip dari Tribunjakarta.com, Senin (4/4/2022).
"Kalau dengan Madrasah atau sekolah yang dibina Kemenag itu ada 10.979 sekolah, di atas 10.000 angkanya," sambungnya.
Baca juga: Disdik DKI Sebut PTM 100 Persen Lebih Aman Diselenggarakan Saat Ramadhan, Ini Alasannya...
Untuk menekan penularan Covid-19, Pemprov DKI membatasi kegiatan belajar mengajar maksimal 6 jam pelajaran setiap harinya.
"Jadi mata pelajaran yang dipilih itu yang esensial saja, yang memang perlu tatap muka dan perlu dijelaskan langsung oleh guru," ujarnya.
Selama PTM 100 persen, Disdik DKI bakal berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk melakukan pengawasan terkait penularan Covid-19 dengan cara pelacakan kasus secara aktif.
"Jika terjadi penularan, maka langsung ditutup selama 14 hari efektif belajar," kata Taga.
Namun, bila tidak ada penularan, tetapi hanya ada temuan kasus Covid-19, maka sekolah akan ditutup selama lima hari.
"Jika tidak ada penularan hanya kasus saja, satu orang saja, maka ditutup pada kelas tersebut lima hari efektif belajar," tuturnya.
Taga mengatakan, pelaksanaan PTM 100 persen juga lebih aman dilakukan saat bulan Ramadhan. Pasalnya, para siswa tidak makan dan minum sehingga tidak perlu melepas masker yang bisa meningkatkan potensi penularan Covid-19.
Baca juga: Antusiasme Murid SDN 14 Tangerang Ikuti PTM 100 Persen, Tak Tidur Lagi Usai Sahur
"Jadi justru (Ramadhan) yang paling aman tidak terjadi penularan," ucap Taga.
Walau demikian, ia mengatakan masih ada kekhawatiran para murid terpapar Covid-19 saat berada di luar lingkungan sekolah. Apalagi ada tradisi mengabuburit jelang waktu berbuka yang biasanya justru menimbulkan kerumunan.
"Justru yang dikhawatirkan adalah masyarakat umum yang sore hari, ngabuburit pasti lebih banyak berkumpul," ujarnya.
Untuk mengantisipasi hal ini, ia mengimbau kepada wali murid untuk mengawasi anaknya saat berangkat dan pulang sekolah. Ia mengatakan jangan sampai anak berkeliaran di tengah kerumunan yang bisa memicu terjadinya penularan virus corona.
"Artinya yang perlu dikhawatirkan ketika pulang dari sekolah. Kepada orang tua agar selalu memantau putra-putrinya," kata Taga.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Disdik DKI: 10.979 Sekolah di Jakarta Sudah Terapkan PTM 100 Persen
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.