Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Razia Gelandangan dan Pengemis di Jakut Digencarkan Selama Ramadhan

Kompas.com - 09/04/2022, 13:18 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Utara terus menggencarkan razia penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) sejak menjelang dan selama Ramadhan.

Penertiban PMKS itu dilakukan di beberapa wilayah seperti Penjaringan, Pademangan, hingga Tanjung Priok.

Penertiban yang dilakukan oleh petugas gabungan itu telah menjaring banyak PMKS mulai dari pengemis, gelandangan, Pak Ogah, hingga para penjual yang berkeliaran saat lampu merah.

Salah satunya penertiban PMKS di Pademangan pada Kamis (7/4/2022) lalu sedikitnya menjaring 7 PMKS di beberapa lokasi seperti di Jalan Gunung Sahari Kelurahan Pademangan Barat, Jalan Lodan Kelurahan Ancol, dan Jalan RE Martadinata.

Baca juga: Jelang Ramadhan, Dinas Sosial Lakukan Razia PMKS di Penjaringan Jakarta Utara

"Ada tujuh PMKS terjaring dalam operasi kali ini yang terdiri dari gelandangan, pengemis, pak ogah, dan yang berjualan di tengah lampu merah. Kami akan rutinkan kegiatan ini karena menjelang Idul Fitri akan semakin banyak PMKS yang beroperasi," kata Camat Pademangan Didit Mulyadi, dikutip dari siaran pers, Sabtu (9/4/2022).

Para PMKS yang diamankan itu kemudian didata bersama unsur kelurahan dan Suku Dinas Sosial Jakarta Utara. Mereka dibawa PMKS ke panti sosial untuk mendapatkan pembinaan.

Pada Jumat (8/4/2022), operasi penertiban serupa dilaksanakan di sejumlah lokasi di Kecamatan Tanjung Priok.

Kasatpol PP Kecamatan Tanjung Priok Evita Wahyu Pancawati mengatakan, kegiatan penertiban tersebut sesuai Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum.

Penertiban dilakukan karena pada Ramadhan banyak bertebaran para PMKS di jalan.

"Kita juga akan menuju ke Idul Fitri yang ditakutkan, dikhawatirkan akan semakin bertambah jumlah PMKS terutama untuk pengemis-pengemis di jalanan," kata dia.

Beberapa sasaran lokasi di Tanjung Priok yang dilakukan penertiban adalah di Jalan Bugis, Jalan Gorontalo, dan Jalan Gadang.

Dari hasil penertiban tersebut terdapat 14 orang yang diamankan. Diketahui para PMKS yang kebanyakan lansia itu membawa anak-anak kecil.

"Itu sangat disayangkan karena usia anak-anak itu usia sekolah yang seharusnya mereka mendapatkan pendidikan yang layak namun digunakan oleh orangtua atau orang-orang tertentu untuk mengais rezeki," kata dia.

Ke-14 orang itu seluruhnya merupakan pengemis dan langsung dibawa ke panti sosial di Jalan Ende untuk diberi pembinaan.

Adapun di Tanjung Priok titik rawan PMKS pengemis berada di Jalan Gembira, Jalan Bugis. Pak Ogah berada di Jalan Danau Sunter Barat, Jalan Enggano, dan Jalan Danau Sunter Utara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com