Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Bulan Ramadhan, Satpol PP Kota Bekasi Gencarkan Penertiban PMKS

Kompas.com - 23/03/2022, 15:18 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Menjelang bulan suci Ramadhan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Kota Bekasi mengencarkan penertiban terhadap penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).

"Minggu ini sudah terlihat peningkatan terhadap PMKS di beberapa titik. Makanya, dari mulai kemarin kita sudah melakukan penertiban secara rutin," kata Kepala Bidang (Kabid) Penertiban Umum Satpol PP Kota Bekasi, Ade Rahmat ketika dihubungi, Rabu (23/3/2022).

Baca juga: Satpol PP DKI Akan Gelar Razia PMKS Selama Ramadhan, Janji Tak Bertindak Arogan

Ade mengatakan, dalam penertiban yang sudah dilakukan dalam beberapa hari ke belakang, pihaknya sudah mengamankan tujuh orang yang dibawa ke rumah singgah (rumsing) untuk dilakukan pembinaan.

Ia menambahkan, ada empat titik yang menjadi fokus mereka dalam melakukan penertiban PMKS.

"Di sepanjang Jalan Chairil Anwar, itu sudah kita angkut dari sekarang. Kemudian di Jalan Sudirman dekat flyover Ahmad Yani, kadang-kadang banyak. Lalu, di Harapan Indah, kemudian Jalan Juanda di dekat Proyek, Bekasi," kata Ade.

Selain empat titik yang menjadi fokus, ia juga sudah memerintahkan para anggota Satpol PP lainnya yang berada di seluruh kecamatan di Kota Bekasi.

Dengan selalu meningkatnya jumlah PMKS di Kota Bekasi menjelang Ramadhan, ia menduga ada pihak yang sudah berkoordinasi dengan para penyandang masalah sosial tersebut.

Baca juga: Jelang Ramadhan, 500 Botol Miras Disita dari Warung Kelontong di Palmerah

"Kadang-kadang yang namanya PMKS menjelang bulan suci Ramadhan ini ada koordinatornya. Jadi ada yang menyuruh mereka dari luar (Kota Bekasi) kadang-kadang pakai mobil, di-drop nanti dijemput lagi," jelas Ade.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com