Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

31 Bus Bantuan Dikerahkan untuk Urai Penumpukan Penumpang di Terminal Kalideres

Kompas.com - 29/04/2022, 19:59 WIB
Singgih Wiryono,
Andi Hartik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, pihaknya bersama perusahaan otobus mengerahkan 31 bus bantuan untuk mengurai penumpukan penumpang di Terminal Kalideres.

Syafrin mengatakan, bus bantuan tersebut mulai dioperasikan sejak pukul 13.00 WIB sampai dengan pukul 16.30 WIB.

"Penumpang sudah mulai diberangkatkan dikarenakan bus reguler sudah tersedia dan ditambah dengan bus bantuan dengan izin insidentil sebanyak 31 bus bantuan," ujar Syafrin melalui pesan singkat, Jumat (29/4/2022).

Baca juga: Ini Penyebab Penumpukan Penumpang di Terminal Kalideres

Syafrin mengatakan, bus bantuan tersebut dikerahkan karena terjadi kepadatan pemudik sejak pukul 10.00 hingga 13.00 WIB di Terminal Kalideres.

Kepadatan tersebut, kata Syafrin, disebabkan oleh antusias pemudik yang datang lebih awal sehingga mengakibatkan calon penumpang di Terminal Kalideres menumpuk.

"Selain itu, penerapan satu arah di Tol Cipali sehingga bus yang dari arah Jawa menuju Jakarta mengalami keterlambatan," katanya.

Baca juga: Terminal Kalideres Padat, Anies Sebut Banyak Pemudik Menunggu Keberangkatan

Bus bantuan yang dioperasikan merupakan bantuan dari perusahaan otobus dengan menggunakan izin insidentil.

Selain itu, Dishub DKI juga memberangkatkan 20 bus bantuan di Terminal Kampung Rambutan karena banyak bus reguler yang belum tiba karena terjebak kemacetan di jalur arteri.

"Kami terus koordinasi dengan Kementerian Perhubungan terkait pelayanan di seluruh terminal Jakarta agar tidak ada penumpang yang terlantar karena ketiadaan bus yang akan melayani mereka mudik," ucap Syafrin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com