Naufal mengaku baru pertama kali memegang uang sebanyak itu. Apalagi, uang tersebut dihasilkan dari jerih payahnya sendiri.
Uang tersebut kemudian diberikan kepada sang ibu. Oleh sang ibu, uang tersebut dikembalikan kepada Naufal dalam bentuk ponsel untuk digunakan sekolah.
Selama menjalani pekerjaan yang berlokasi di kawasan pemakaman, Naufal mengaku memiliki pengalaman menyeramkan.
Bocah dengan senyum manis ini mengaku pernah seperti melihat sosok menyeramkan di atas pohon di antaran makam.
Merasa ketakutan, Naufal dan temannya segera melarikan diri. Namun, lantaran kompleks pemakaman sangat luas, Naufal membutuhkan waktu lama untuk tiba di jalan depan.
"Kan jauh dari jalan, jadi lewatin kuburan-kuburan. Karena ketakukan, saya jatuh, berapa kali. Kesandung kuburan. Teman saya juga begitu," kenang Naufal sambil tertawa.
Baca juga: Pengakuan Pria Korban Pengeroyokan di Cipete: Pelaku Datang, Saya Maafin, tapi...
Selain itu, Naufal dan Indra mengaku pernah mengalami kenangan yang menyedihkan saat bekerja di pemakaman.
Suatu hari, masing-masing nenek tercinta dikabarkan meninggal dunia saat mereka sedang bekerja.
"Tiga bulan lalu, waktu itu lagi nyiram, tiba-tiba dikasih tahu kalau nenek meninggal. Sedih, enggak sempat ketemu," kenang Naufal.
"Kalau saya sudah agak lama, waktu itu lagi nyapu. Tiba-tiba bapak saya datang, dikabarin kalau nenek sudah enggak ada. Saya dulu sempat tinggal sama nenek, sekarang nenek dikubur di sini," ungkap Indra sembari menahan air matanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.