Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah dan Asa Mereka yang Merantau ke Ibu Kota...

Kompas.com - 11/05/2022, 14:36 WIB
Ihsanuddin

Editor

Menurut Budi, jumlah warga pendatang baru ke Jakarta hingga akhir 2022 nanti diperkirakan bakal menyentuh angka 200.000 orang atau cenderung sama dengan tren kedatangan warga baru di masa sebelum pandemi.

Pada 2018, jumlah warga pendatang baru selama satu tahun 171.000 orang. Sementara pada 2019 jumlah pendatang baru meningkat menjadi 212.000 orang.

Kedatangan warga ke Jakarta hanya menurun selama masa awal pandemi Covid-19 mewabah di Tanah Air. Saat itu, pada 2020, jumlah warga pendatang baru 126.000 orang dan pada 2021 mencapai 151.000 orang.

”Bagi mereka yang masuk ke Jakarta, kami sampaikan bahwa Jakarta itu milik semua. Silakan menyesuaikan kondisi di Jakarta. Persiapkan skill dan mental untuk berkompetisi di kota ini,” kata Budi.

Baca juga: Tilang Ganjil Genap di Jakarta Kembali Berlaku, Berikut Ruas Jalan yang Terapkan Aturannya

Mental dan kemampuan memang dibutuhkan untuk berkompetisi dan hidup layak di Jakarta. Selama pandemi, banyak warga Jakarta turut kehilangan pekerjaan.

Jika merujuk data Provinsi DKI Jakarta Dalam Angka 2022 yang dirilis Badan Pusat Statistik DKI Jakarta, dari total 5,1 juta angkatan kerja di Jakarta, ada 439.899 pengangguran terbuka pada 2021.

BPS DKI Jakarta mencatat ada tren penurunan tingkat pengangguran terbuka di Jakarta.

Selama periode Agustus 2020 sampai Agustus 2021, lapangan kerja yang ada di Jakarta sudah berhasil mengurangi 42.000 pengangguran dan menyerap 36.000 tenaga kerja baru.

Berita ini telah tayang di Kompas.id dengan judul "Kompetisi Pencari Kerja di Ibu Kota Bakal Sengit Lagi"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com