Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Buru Perampok Minimarket di Senen yang Rampas Uang Rp 17 Juta

Kompas.com - 17/05/2022, 19:12 WIB
Reza Agustian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Senen Kompol Ari Susanto mengungkapkan, saat ini jajarannya masih memburu perampok sebuah minimarket di Jalan Letjen Suprapto IV, Senen, Jakarta Pusat.

"Lagi dikejar (pelaku) maling terobos minimarket," kata Ari saat dihubungi wartawan, Selasa (17/5/2022).

Menurut Ari, polisi telah memeriksa rekaman kamera CCTV yang merekam aksi perampok saat mengawasi kondisi di sekitar minimarket tersebut.

"Dari (rekaman kamera) CCTV terlihat pelaku satu orang," ungkapnya.

Baca juga: Gasak Rp 17 Juta dari Minimarket di Senen, Perampok Todongkan Pisau dan Ikat Karyawan di Gudang

Namun, identitas pelaku masih belum diketahui.

"Identitas belum diketahui tetapi sudah ada gambaran (identitas pelaku)," katanya.

Ari mengungkapkan, tindak kejahatan ini didorong rasa dendam pelaku terhadap minimarket yang menjadi sasaran perampokan.

"Sebelum kabur, pelaku bercerita bahwa pelaku sakit hati atau dendam dengan Alfamart," ujar Ari.

Perampokan bermula ketika dua penjaga minimarket sedang bertugas. Kondisi saat itu sedang sepi dan toko hendak ditutup.

"Mendadak seorang tak dikenal dengan memakai helm bermasker masuk ke dalam toko," kata Ari.

Baca juga: Perampokan Minimarket di Senen Didorong Rasa Dendam

Setelah masuk ke dalam toko, pelaku langsung menutup rolling door dan menodongkan pisau.

"Karena itu kedua korban tak bisa berbuat banyak," ujarnya.

Menurut Ari, pelaku mengambil uang jutaan rupiah di minimarket tersebut. Pelaku juga mengikat kedua karyawan minimarket di gudang.

Akibat perampokan tersebut, kata Ari, minimarket tersebut mengalami kerugian uang tunai sebesar Rp 17 juta.

"(Karyawan minimarket) enggak luka, uang jutaan rupiah (di laci) kasir diambil," kata Ari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com