Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imigrasi Bandara Pastikan Stafnya Tak Foto Diam-diam Personel NCT Dream: Di Sana Banyak Orang...

Kompas.com - 20/05/2022, 16:25 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sebuah kicauan yang menyebutkan bahwa personel grup idol asal Korea Selatan, NCT Dream, difoto secara diam-diam viral di Twitter, Kamis (19/5/2022).

Imigrasi membenarkan bahwa foto itu diabadikan di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, pada Kamis.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta Tito Andrianto berujar, foto personel NCT Dream itu tepatnya diambil saat pemeriksaan keimigrasian di VIP Lounge Bandara Soekarno-Hatta.

Namun, dia menyatakan, foto itu tak diambil oleh pihak Imigrasi.

Baca juga: Personel NCT Dream Disebut Difoto Diam-diam oleh Staf di Bandara Soekarno-Hatta, Ini Kata Imigrasi

Menurut dia, pegawai Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta hanya menjalankan tugasnya soal pemeriksaan keimigrasian terhadap personel NCT Dream.

"Saya pastikan tidak ada staf yang mengambil gambar seperti tersebut," ujar Tito saat dihubungi, Jumat.

Dia mengaku tak mengetahui pihak yang mengambil foto personel boyband itu secara diam-diam.

Sebab, menurut dia, bukan hanya pihak Imigrasi yang ada di VIP Lounge Bandara Soekarno-Hatta.

"Saya tidak berani menuduh siapa yang mengambil. Karena di lounge tersebut bukan hanya orang Imigrasi saja, banyak orang juga. Namanya lounge pasti kan umum juga," tuturnya.

Baca juga: Car Free Day di Jakarta Kembali Digelar Minggu 22 Mei, PKL Dilarang Berjualan

Diberitakan sebelumnya, cuitan soal foto personel NCT Dream yang diambil diam-diam menjadi perbincangan hangat di Twitter.

Tweet yang ditulis pemilik akun @zpcjls itu sudah di-retweet sebanyak 3.898 kali, di-quote retweet sebanyak 1.646 kali, dan disukai sebanyak 11.900 kali hingga Jumat pukul 14.00 WIB.

Dalam kicauannya, pemilik akun @zpcjls mempertanyakan apakah pihak Bandara Soekarno-Hatta mengizinkan stafnya untuk mengambil foto penumpang tanpa seizin yang bersangkutan.

Untuk diketahui, NCT Dream yang hendak tampil di Jakarta memang tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis kemarin.

Baca juga: Geledah Rumah Eks Pejabat Dinas Pertamanan DKI Jakarta, Kejati Sita Dokumen hingga Mobil

Dalam cuitan itu, pemilik akun tersebut menyertakan sebuah foto yang diduga personel NCT Dream sedang difoto diam-diam.

Foto itu tertutupi oleh sebuah stiker sehingga wajah orang yang difoto tidak tampak jelas.

"hallo @CGK_AP2 @contactap2 apakah SOP Bandara mengizinkan dan memperbolehkan staffnya mengambil foto penumpang tanpa seijin yang bersangkutan? Ini tuh di bagian immigration kan ya? kok bisa? Kok boleh? Ini melanggar privacy loh?" tulis pemilik akun @zpcjls, dikutip Jumat.

Cuitan akun tersebut lantas di-quote retweet oleh pemilik akun @suhpidermark pada Kamis kemarin.

Baca juga: 15 Hari Jelang Formula E Jakarta: Tiket VIP Ludes, Diminati Warga Negara Asing

Pemilik akun @suhpidermark menduga bahwa foto yang diunggah pemilik akun @zpcjls diambil diam-diam saat personel NCT Dream diperiksa pihak Imigrasi.

Dalam cuitan itu, pemilik akun @suhpidermark juga menandai akun Twitter Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), akun Twitter Direktorat Jenderal Imigrasi, dan akun Twitter Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta.

"Yang mau tag buat pengaduan atau concern mungkin agak lebih tepat ke @ditjen_imigrasi dan @imigrasi_soetta , krn ini sepertinya pas lg face checking/screening," tulis pemilik akun @suhpidermark.

"Di kaca ada pantulan logo @Kemenkumham_RI di baju petugas yg lg duduk, yang aku lihat itu…," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com