Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Rekomendasi Tempat Wisata di Dekat Stasiun MRT

Kompas.com - 27/05/2022, 00:30 WIB
Tari Oktaviani,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mass rapid transit atau moda raya terpadu (MRT) Jakarta menjadi transportasi paling modern di Jakarta saat ini. Selain karena cepat, kereta MRT sangat modern, bersih, dan nyaman.

MRT memiliki 13 stasiun yang membentang dari Lebak Bulus hingga Bundaran HI. Jalur yang strategis membuat MRT digunakan tak hanya para pekerja Ibu Kota, namun juga pelancong dan masyarakat yang ingin jalan-jalan. 

Berikut ini tujuh rekomendasi tempat wisata yang dekat dengan stasiun MRT:

Monumen Nasional (Monas)

Siapa yang tidak kenal dengan tempat wisata satu ini? Monas merupakan tempat ikonik bagi warga DKI Jakarta. 

Di sana Anda bisa jalan-jalan santai sambil menuju ke Tugu Monas. Di dalam Monas juga terdapat Museum Sejarah Nasional. Museum ini merupakan museum yang menyimpan saksi-saksi bisu perjuangan bangsa Indonesia.

Untuk menuju ke Monas, Anda bisa naik MRT dan turun di Stasiun Bundaran HI. Dari sana bisa menyambung dengan bus transjakarta.

M Bloc

Kafe Twalen yang berlokasi di M Block, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.KOMPAS.com/Muhammad Isa Bustomi Kafe Twalen yang berlokasi di M Block, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Kawasan M Bloc menjadi tempat nongkrong baru kawula muda Jakarta Selatan. Di sini terdapat jejeran kafe dan tempat makan kekinian. Beberapa di antaranya seperti Titik Temu Coffee, Kebun Ide, Kedai Tjikini, dan masih banyak lagi lainnya.

Harga yang ditawarkan memang beragam tergantung makanan dan minuman apa yang dipesan. Namun jika ingin nongkrong di sini setidaknya siapkan uang Rp 50.000 ke atas.

Kawasan M Bloc banyak dipilih dikarenakan terdapat spot-spot foto yang instagramable di sana. Selain itu juga sering terdapat live music dan event yang diadakan di akhir pekannya.

Untuk menuju M Bloc, naik MRT dan turun di Stasiun Blok M BCA. Dari sana tinggal jalan kaki sejauh 400 meter selama kurang lebih lima menit.

Hutan Kota GBK

Pemandangan langit dari hutan kota kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta Selatan.SHUTTERSTOCK/HANI SANTOSA Pemandangan langit dari hutan kota kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta Selatan.

Salah satu area terbuka hijau di Jakarta kekinian adalah Hutan Kota by Plataran atau yang biasa dikenal Hutan Kota Gelora Bung Karno (GBK). Masuk ke sini juga tidak dikenakan biaya alias gratis.

Setelah direvitalisasi, Hutan Kota GBK sangat cantik pemandangannya. Pengunjung bisa duduk-duduk sambil melihat deretan gedung bertingkat di Jakarta.

Selain taman rerumputan, di tempat ini juga tersedia area kolam trembesi dengan konsep alas kayu di atasnya. Bagi yang bosan berolahraga di Stadion GBK, bisa juga olahraga di sini.

Jika lapar, pengunjung tidak perlu khawatir sebab ada foodcourt dan juga kios-kios makanan kecil tersedia di dalam. Bagi yang ingin piknik juga boleh. Banyak pengunjung yang membawa alas tikar dan makanan sendiri. Namun harus tetap menjaga kebersihan tentunya.

Untuk sampai ke Hutan Kota GBK, Anda perlu turun di Stasiun Istora Mandiri. Dari sana jalan kaki sejauh 700 meter selama 15 menit.

Baca juga: Hutan Kota GBK: Fasilitas, Parkir, Jam Operasional, dan Akses Masuknya

JPO Karet Sudirman 

Hujan yang mengguyur kawasan Sudirman, Jakarta, tak mengurungkan tekat para pemburu foto di Jembatan Penyeberangan Phinisi Karet Sudirman pada Sabtu (12/3/2022) siang. Kompas.com/MITA AMALIA HAPSARI Hujan yang mengguyur kawasan Sudirman, Jakarta, tak mengurungkan tekat para pemburu foto di Jembatan Penyeberangan Phinisi Karet Sudirman pada Sabtu (12/3/2022) siang.

Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Karet Sudirman menjadi daya tarik bagi warga yang ingin jalan-jalan hemat. Pasalnya JPO menjadi spot foto instagrammable yang bisa diakses cuma-cuma.

Pemandangan di JPO akan lebih cantik ketika malam hari. Sebab banyak lampu warna-warni di JPO yang membuat pemandangan JPO lebih indah. Selain itu, JPO Karet Sudirman mirip kapal pinisi.

Untuk ke JPO Sudirman, Anda bisa menggunakan MRT dan turun di Stasiun Dukuh Atas. Dari sana bisa menyambung dengan Transjakarta atau jalan kaki sejauh 2 kilometer selama 30 menit.

Museum Basoeki Abdullah

Mural di Museum Basoeki Abdullah, Rabu (8/11/2017).KOMPAS/NAWA TUNGGAL Mural di Museum Basoeki Abdullah, Rabu (8/11/2017).

Museum ini terletak di Jalan Keuangan Raya Cilandak Barat Nomor 19, Jakarta Selatan. Di museum ini pengunjung bisa melihat berbagai macam koleksi milik Basoeki Abdullah.

Basoeki Abdullah sendiri merupakan pelukis asal Solo yang terkenal dengan berbagai jenis lukisan beraliran naturalis. Di museum inilah juga terdapat 40 lukisan hasil karya Basoeki Abdullah.

Tak hanya lukisan, koleksi pribadinya seperti patung, topeng, senjata, dan kamar tidurnya ada di sini. Selain dijadikan museum, lokasi ini juga sering dipakai untuk pameran, seminar, penelitian, lokakarya dan kegiatan lainnya.

Museum ini buka Selasa - Minggu pukul 09.00 - 16.00 WIB. Harga tiket masuknya dikenakan biaya Rp 2.000 untuk domestik, Rp 1.000 untuk anak-anak dan Rp 10.000 untuk turis mancanegara.

Untuk sampai di Museum Basoeki Abdullah maka perlu turun di Stasiun MRT Fatmawati. Dari Stasiun Fatmawati bisa berjalan kaki sejauh satu kilometer selama 15 menit.

Taman Ayodya

Warga menikmati suasana sore hari dengan bercengkrama di Taman Ayodya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (25/6/2012). Taman yang asri dengan air mancur dan taman yang terawat tersebut selalau ramai menjadi tempat berkumpul para remaja di sore hari. KOMPAS/LASTI KURNIA Warga menikmati suasana sore hari dengan bercengkrama di Taman Ayodya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (25/6/2012). Taman yang asri dengan air mancur dan taman yang terawat tersebut selalau ramai menjadi tempat berkumpul para remaja di sore hari.

Taman Ayodya atau yang dikenal dengan Taman Barito merupakan sebuah taman kota yang berada di Jakarta Selatan. Tepatnya berada di Jalan Lamandau III, Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan.

Taman ini luasnya mencapai 7.500 meter persegi. Banyak fasilitas yang tersedia seperti area gazebo, panggung, joging track, air mancur, serta kolam buatan. Tidak hanya itu saja di taman ini juga ramah dengan para difabel.

Di Taman Ayodya juga terdapat wifi gratis. Selain itu dikelilingi oleh tempat makan yang banyak pilihan di sekitar taman. Taman Ayodya buka 24 jam. Tidak ada tiket masuk untuk ke sini. Hanya ada biaya parkir kendaraan.

Untuk sampai ke Taman Ayodya, Anda turun di Stasiun MRT Blok M BCA. Dari stasiun jalan kaki sejauh 450 meter selama 7 menit.

Baca juga: Permukiman yang Terbakar di Pasar Gembrong Direvitalisasi, Pemkot Akan Sediakan Taman Bermain

MoJa Museum

Wahana MoPaint di MoJa Museum Dok. https://www.mojamuseum.com Wahana MoPaint di MoJa Museum

Museum Of Jakarta atau yang disingkat menjadi MoJa Museum kini tengah digandrungi anak muda. Sejak dibuka pada 2018 silam, tempat ini tak pernah sepi pengunjung. Mayoritas pengunjung berasal dari muda-mudi yang ingin berfoto estetik.

Di MoJa Museum memang banyak spot foto instagramable. Meski namanya museum, namun kesan di dalamnya jauh dari sejarah. Lebih banyak ruangan-ruangan yang berlatar belakang unik dan eksotik.

MoJA membuat pengunjungnya mengekspresikan diri dengan cara unik melalui foto dan video. Di sini terdapat banyak ruang pameran karya seni yang dipadukan dengan konsep kekinian yang penuh warna.

Untuk sampai ke sana, Anda bisa naik dari stasiun MRT mana saja lalu turun di Stasiun Istora Mandiri. Dari stasiun Istora Mandiri, Pengunjung hanya perlu berjalan kaki sebentar karena stasiun terletak di depan pintu 6 GBK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com