Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembacok Pemuda di Pasar Kam Jatinegara Ditangkap, Polisi Buru Pelaku Lain

Kompas.com - 29/05/2022, 21:07 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi masih memburu pelaku lain yang ikut membacok MF (17), pemuda yang tewas karena tawuran di Jalan Otista III, kawasan Pasar Tradisional Kam, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Jatinegara Iptu Zulkasman menduga, ada dua pelaku yang membacok korban.

"Terduga ada dua (pelaku) jika dilihat dari lukanya. Luka ada di tangan dan rusuk," ujar Zulkasman, Minggu (29/5/2022).

Baca juga: Tawuran Maut di Pasar Kam Jatinegara, Berawal dari Saling Ejek di Instagram

Polisi telah menangkap satu pelaku, yakni dengan inisial DA, yang membacok korban di bagian rusuk.

"Berdasarkan keterangan DA, memang dia mengakui ada satu pelaku lagi yang membacok korban," kata Zulkasman.

Zulkasman mengatakan, tawuran itu bermula dari saling ejek di media sosial.

"Ada di IG (Instagram), saling ancamlah mereka (kedua kelompok)," tutur Zulkasman.

Baca juga: Polisi Tangkap Salah Satu Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pemuda di Pasar Kam Jatinegara

Dari saling ejek itu kemudian kedua kelompok janjian untuk bertemu pada Kamis (26/5/2022) dini hari.

"Korban sakit hati pernah diganggu, lalu mengajak teman-temannya. Kedua kelompok masih satu kelurahan, cuma beda RW," kata Zulkasman.

Tawuran pecah pada Kamis sekitar pukul 02.00 WIB. MF tewas setelah terkena sabetan senjata tajam di bagian rusuk hingga tembus ke paru-paru.

Ibu korban, Sulastri (37) mengatakan bahwa anaknya sempat dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati usai kejadian.

"Tapi pas saya sampai pukul 02.30 WIB ke sana, anak saya sudah enggak ada," ujar Sulastri kepada wartawan, Jumat (27/5/2022).

Sulastri mengatakan, anaknya merupakan siswa kelas 3 sekolah menengah pertama (SMP).

"Kemarin saya dikasih lihat hasil rontgen sama dokter, parunya itu robek. Jadi ada luka dari samping (rusuk) sampai ke paru. Memang saya lihat di pasar itu banyak banget darah," kata Sulastri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com