Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Penghubung Pasir Putih-Cipayung Depok Kerap Terendam, Bappeda Kerahkan Alat Berat

Kompas.com - 30/05/2022, 22:21 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Kota Depok Dadang Wihana mengungkapkan penyebab jembatan yang menghubungkan Pasir Putih dengan Cipayung, Depok, terendam banjir.

Akibatnya, warga tidak bisa menggunakan jembatan itu lantaran aksesnya jadi terputus.

"Pertama, ada sedimentasi di bawah jembatan. Kedua, ada sampah dari hulu yang dibuang ke kali, sehingga mampet dan tersumbat di (kolong) jembatan ini," kata Dadang kepada wartawan, Senin.

Kendati demikian, Dadang mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas PUPR guna melakukan normalisasi aliran Kali Pesanggrahan dengan mengerahkan alat berat.

Baca juga: Jembatan Penghubung Pasir Putih-Cipayung Depok Terputus, Ini Dugaan Penyebabnya

"Secara teknis untuk sementara Dinas PUPR melakukan normalisasi saluran terlebih dahulu, ada alat berat yang diturunkan dari sini (jembatan) ke hilir ada lebih kurang 300 meteran," ujarnya.

Untuk penanganan jangka menengah, kata Dadang, pihaknya bersama jajaran Pemkot Depok lainnya perlu mengkaji penataan di sekitar Kali Pesanggrahan, khususnya di area jembatan tersebut.

Sebab, Bappeda ditunjuk langsung oleh Wali Kota untuk mencari solusi serta menangani masalah tersebut.

"Kemudian jangka menengah dalam satu tahun ini 2022-2023. Kami sedang kaji secara teknis terkait dengan turap yang ada saat ini. Apakah misalnya perlu kami tinggikan atau perpanjang juga, demikian pula dengan jalan apa perlu ditinggikan lagi," ujar Dadang

Baca juga: Pemkot Depok Akan Rehab Jembatan dan Perbaiki Jalan Rusak di GDC

"Yang jelas Pak Wali sudah memberi arahan kepada saya, Kepala Bappeda untuk mengatasi masalah ini, baik jangka pendek atau jangka menengah," sambungnya.

Sebagai informasi, sebelumnya warga Pasir Putih, Sawangan, Depok menyatakan protes terhadap putusnya jembatan yang menjadi akses warga setempat menuju wilayah Pasir Putih dari Cipayung atau sebaliknya.

Berdasarkan video rekaman yang beredar di Instagram, tampak spanduk putih bertuliskan 'Protes, Depok Kota Mati, dari warga Pasir Putih' dibentangkan di ruas jalan menuju jembatan tersebut.

Dalam rekaman video itu juga terlihat genangan air serta pelepah pohon pisang menutupi area jembatan.

"Warga protes dan menutup jalan yang sebelumnya banjir di Kampung Bulak Barat atau Kali Pesanggrahan yang menghubungkan antara Cipayung dan Pasir Putih, Sawangan. Kawasan itu kerap meluap (airnya) hingga merendam ke jalan," tertulis dalam keterangan video tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Pilkada DKI Jalur Independen Sepi Peminat, Pakar Khawatir Fenomena Calon Tunggal

Pilkada DKI Jalur Independen Sepi Peminat, Pakar Khawatir Fenomena Calon Tunggal

Megapolitan
Ini Ucapan Tukang Soto yang Memprovokasi Faizal Bunuh Pamannya di Tangsel

Ini Ucapan Tukang Soto yang Memprovokasi Faizal Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Usung Supian Suri di Pilkada Depok, PDI-P: Beliau Tahu Persoalan dan Kebutuhan Warga

Usung Supian Suri di Pilkada Depok, PDI-P: Beliau Tahu Persoalan dan Kebutuhan Warga

Megapolitan
Enam Parpol di Depok Sepakat Bentuk Koalisi Sama-Sama, Bakal Usung Sekda Supian Suri di Pilkada

Enam Parpol di Depok Sepakat Bentuk Koalisi Sama-Sama, Bakal Usung Sekda Supian Suri di Pilkada

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com