"Saya pagi sempat lewat, ngomelin orang buang sampah lagi di sini. Enggak ada apa-apa itu pagi jam 07.00 WIB saya lewat," ujar Marsa saat ditemui di lokasi penemuan bayi, Rabu (8/6/2022).
Kemudian, sekitar pukul 09.00 WIB, Marsa ditelepon oleh salah seorang warganya. Saat itu, posisi Marsa sudah berada di kebun.
Baca juga: Jasad Bayi Ditemukan di Serpong Utara Tangsel, Ketua RT: Dikira Boneka, Ternyata Bayi Perempuan
"Yang teleponin pertama Pak Benny (saksi) yang lihat pertama. Dikira boneka, enggak tahunya bayi perempuan, cuma sudah enggak ada nyawanya," ungkap Marsa.
Setelah mendapatkan laporan warga, Marsa bergegas ke lokasi tempat penemuan bayi yang tak jauh dari rumahnya.
Di lokasi, Marsa melihat warga sudah ramai hingga memenuhi ruas jalan. Adapun jarak posisi jasad bayi dengan bahu jalan hanya berjarak 30 sentimeter.
Kemudian, perwakilan warga menghubungi pihak kepolisian.
Tanpa busana dan berlumuran darah
Marsa menjelaskan bahwa jasad bayi yang ditemukan di lingkungannya itu dalam keadaan tanpa busana.
"Telentang, kakinya arah jalan, tanpa busana sama sekali, enggak ada (alas)," ujar Marsa, Rabu.
Selain itu, bayi tersebut masih berlumuran darah. Marsa menduga, bayi berjenis kelamin perempuan itu baru saja dilahirkan, karena masih ada tali pusarnya.
"Dari leher ke arah tali pusat darah kering, kalau tali pusar masih basah," ungkapnya
Pelaku diduga bukan warga sekitar
Ketua RT Marsa menyebut tidak menaruh curiga sama sekali bahwa jasad bayi dibuang oleh warga sekitar.
Ia mengaku mengenal seluruh warga yang ada di lingkungannya.
"Enggak ada kalau dari warga sini enggak ada curiga, karena saya tahu semua," ujar Marsa, Rabu.
Baca juga: Jasad Bayi Ditemukan di Serpong Utara Tangsel, Ketua RT Duga Pelakunya Bukan Warga Sekitar