Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi yang Ditabrak Sekelompok Remaja Usai Lerai Keributan di Kebayoran Baru Alami Retak Tulang

Kompas.com - 10/06/2022, 17:00 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Selatan, Bripka HY, mengalami luka-luka dan retak tulang akibat ditabrak mobil yang ditumpangi oleh sekelompok remaja.

Bripka HY ditabrak saat mencoba menghentikan mobil tersebut karena para penumpangnya terlibat pengeroyokan terhadap seorang perempuan.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Sisingamangaraja, tepatnya di dekat Universitas Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Kamis (9/6/2022) dini hari.

"Korban anggota polri mengalami luka, bahkan hasil visum menyebutkan bahwa korban ini mengalami retak tulang," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto, Jumat (10/6/2022).

Budhi mengatakan, korban mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan. 

Baca juga: Pengeroyokan yang Berujung Tabrak Polisi di Kebayoran Baru Disebabkan Berebut Seorang Lelaki

"Korban harus menjalani operasi atau tindakan, dan saran dari dokter agar dipasang pen. Setelah kita lakukan screening semuanya alhamdulillah anggota kami tidak sampai mengalami geger otak," ujar Budhi.

Diberitakan sebelumnya, Bripka HY dan Tim Patroli Perintis Presisi Jakarta Selatan yang meihat keributan di Kebayoran Baru mencoba untuk melerai kejadian tersebut.

Namun, pelaku justru kabur menggunakan mobil berwarna silver.

Pengemudi mobil itu seorang pria berinisial MAZ. Sedangkan empat orang penumpang  merupakan seorang perempuan yang umumnya masih di bawah umur.

Saat itu sebagian tim patroli perintis presisi Jakarta Selatan, termasuk Bripka HY, mengejar sekelompok orang itu dan diminta untuk berhenti.

Baca juga: Perempuan Tewas di Apartemen Kebayoran, Pria Terakhir yang Terekam CCTV Tinggalkan Kamar pada 27 Mei 2022

Namun, pengemudi mobil itu tetap memacu kendaraannya hingga menabrak Bripka HY. Polisi lainnya yang membantu mengejar memberikan peringatan dengan melepas tiga tembakan.

Satu di antara ketiga tembakan itu di arahkan ke bagian kaca belakang sebelah kanan hingga mobil tersebut berhenti.

Akibat kejadian itu, polisi menetapkan kelima orang tersebut sebagai tersangka. Empat tersangka yang merupakan penumpang mobil terlibat penganiayaan, sedangkan pengemudi mobil ditetapkan sebagai tersangka penabrakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com