Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sukacita Monas Dibuka, Pembuka Rezeki hingga Momen Bahagia di Jantung Ibu Kota

Kompas.com - 20/06/2022, 01:00 WIB
Larissa Huda

Editor

Tak kalah bahagia, Yuni (45) datang mengunjungi Monas bersama empat orang rekannya. Mereka berpiknik menikmati suasana Monas.

"Dari rumah mau jalan-jalan. Daripada hati suntuk di rumah, lalu ke Monas. Hati saya senang. Plong. Lega," kata Yuni saat dijumpai di Monas, Minggu (19/6/2022).

Menurut Yuni, rekreasi ke Monas tidak merogoh kocek yang dalam, sebab pengunjung hanya dikenakan tarif parkir bagi yang membawa kendaraan.

"Di Monas juga untuk liburan itu terjangkau, tidak keluarkan biaya banyak," ungkapnya.

Pintu Rezeki Pedagang Pasar Lenggang

Pembukaan kembali kawasan Monas untuk masyarakat umum berdampak baik bagi pedagang di sana.

Pedagang tas bernama Ani (42) mengungkapkan rasa bersyukur atas kembali dibukanya Monas setelah tutup selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.

"Senang, kalau sekarang kan Monas pengunjung sudah ada. Mudah-mudahan rezeki saya bertambah dari yang kemarin-kemarin sepi banget," ujar Ani di Pasar Lenggang Monas, Minggu (19/6/2022).

Baca juga: Monas Ramai Pengunjung, Pedagang: Alhamdulillah Sudah Ada Pelaris, Semoga Banyak Terjual Lagi

Menurut Ani, sejak uji coba pembukaan kawasan Monas pada Kamis (16/6/2022), sudah banyak warga yang berwisata di kawasan Monas.

Banyaknya warga yang berwisata ke Monas, kata Ani, turut berdampak pada peningkatan penjualan tas yang ia jajakan. "Alhamdulillah sudah ada penglaris," ucap Ani.

"Kalau masalah ramai, pengunjung sudah ramai banget, tapi kalau soal dagangan kan itu soal rezeki ya, tapi alhamdulillah sudah ada pelaris," ujar Ani melanjutkan.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, kembali dibukanya kawasan Monas tak berkaitan dengan penutupan sementara Tebet Eco Park.

Baca juga: Tebet Eco Park Masih Ditutup untuk Akhir Pekan Ini

Kendati demikian, Riza mengatakan dibukanya Monas bisa menjadi alternatif tempat rekreasi. Adapun Tebet Eco Park saat ini sedang ditutup sementara untuk dilakukan pemeliharaan.

Riza juga menjelaskan alasan kembali dibukannya Monas karena saat ini Jakarta sudah boleh menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 1.

Ia pun berharap kawasan taman lainnya bisa segera dibuka seiiring dengan penerapan PPKM Level 1 di Ibu Kota.

"Pertama memang sudah pelonggaran sudah PPKM (level) 1, perbaikan sudah dilakukan di Monas sekalipun belum selesai semua," ujar dia.

(Penulis : Annisa Ramadani Siregar, Reza Agustian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com