Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Duga Pria di Ciledug Tangerang Bunuh Diri karena Permasalahan Rumah Tangga

Kompas.com - 20/06/2022, 13:03 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Polisi Sektor (Polsek) Ciledug, Kota Tangerang, menduga pria berinisial RAS (29) mengakhiri hidupnya sendiri karena permasalahan rumah tangga.

RAS diketahui bunuh diri di kediamannya di Jalan H Kana, RT01/RW06, Kelurahan Paninggilan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Minggu (19/6/2022) siang.

Kepala Polsek Ciledug Komisaris Polisi Noor Maghantara berujar, pada Sabtu (18/6/2022), RAS dan istrinya sedang cekcok. Keributan itu terjadi sekitar pukul 21.00 WIB.

Baca juga: Pria di Ciledug Tangerang Ditemukan Gantung Diri oleh Istrinya

"Pada hari Sabtu tanggal 18 Juni 2022, sekira pukul 21.00 WIB, korban dan istrinya bertengkar di dalam rumah tinggal," ujar Noor pada awak media, Senin (20/6/2022).

Berdasar informasi yang diterima, pertengkaran terjadi karena istri korban jengkel dengan perilaku RAS yang kerap bermain judi online.

Saat itu, kata Noor, istri korban meminta cerai.

Baca juga: Selebgram Hana Hanifah Dilaporkan ke Polisi Terkait Dugaan Promosi Judi Online di Media Sosial

"Itu bertengkar di dalam rumah tinggal terkait perilaku korban yang kerap berjudi online, istrinya minta pisah," ucap dia.

Noor kemudian menduga bahwa RAS memilih untuk bunuh diri berdasar pertengakarannya.

"Iya, (korban bunuh diri karena permasalahan rumah tangga)," tuturnya.

Noor sebelumnya menuturkan, penemuan korban bunuh diri itu bermula ketika istri korban sedang berada di luar rumah.

Baca juga: Penjelasan Petugas PPSU Mengaku Dirampok, Ternyata THR Habis untuk Judi Online

Pada Minggu sekitar pukul 11.00 WIB, istri korban ingin memasuki kediamannya. Saat itu, pintu rumah mereka dalam keadaan terkunci.

Istri korban lantas memanggil RAS yang berada di dalam rumah tersebut. Namun, RAS tak kunjung menjawab.

Noor melanjutkan, karena tak bisa masuk, istri korban mengabari kakaknya untuk memeriksa keadaan di dalam rumah itu.

Setibanya di kediaman RAS, kakak dari istrinya korban mencongkel jendela rumah tersebut dan membuka kunci rumah itu.

Keduanya lalu masuk bersama untuk mencari RAS.

Tak berselang lama, istri korban dan kakaknya melihat tubuh RAS tergantung di kusen pintu kamar lantai dua.

Menurut Noor, istri korban dan kakaknya langsung mengabari warga setempat dan juga melapor ke Polsek Ciledug.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com