Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Buru Terduga Penculik Bocah 4 Tahun di Stasiun Manggarai

Kompas.com - 24/06/2022, 18:16 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi memburu seorang pria berinisial GN (30), terduga penculik bocah MR (4) di Stasiun Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (23/6/2022) sekitar pukul 15.25 WIB.

Terduga pelaku diketahui merupakan rekan bisnis orangtua korban, Erna, yang baru dikenal satu tahun terakhir dari media sosial.

"Iya saat ini kami masih lakukan penyelidikan, kami lakukan pengejaran terus supaya hal ini tidak terulang lagi," ujar Kapolsek Tebet Kompol Chitya Intania dalam konferensi pers, Jumat (24/6/2022).

Baca juga: Bocah 4 Tahun Diculik di Stasiun Manggarai, Polisi Temukan Korban di Pancoran

Chitya mengatakan, sejauh ini penyidik belum mengetahui secara pasti motif dari terduga pelaku menculik dan mengambil barang berharga orangtua korban.

"Siapa tahu ada rangkaian motif lainnya. Tidak hanya mencuri atau penculikan, takutnya juga penjualan orang gitu," kata Chitya.

Polisi sampai saat ini masih memeriksa saksi, termasuk orangtua korban, sebagai rangkaian penyelidikan untuk mengangkap terduga pelaku.

"Untuk sementara saksi yang diperiksa masih ibu (korban), pegawai Stasiun Manggarai, sekuriti Mal Kalibata," ucap Chitya.

Baca juga: Holywings Indonesia Dilaporkan ke Polda Metro Jaya Terkait Promo Miras Bernada Penistaan Agama

Polisi sebelumnya menemukan MR yang dilaporkan hilang diduga dibawa oleh GN dari Stasiun Manggarai.

Dugaan penculikan itu berawal dari orangtua korban memiliki bisnis jual beli ponsel bersama GN.

Saat itu, keduanya bersepakat bertemu untuk membahas bisnis jual beli ponsel di Stasiun Bogor, Jawa Barat.

"Kemudian menuju ke Stasiun Kota. Saat itu pelaku mengajak untuk shalat dzuhur, kemudian turun di Stasiun Manggarai. Si ibu disuruh shalat tapi anaknya dipegang pelaku," kata Chitya.

Baca juga: Marbut Masjid di Depok Diduga Cabuli Bocah 13 Tahun, Dalihnya Akan Merukiah Korban

Karena tak ada kecurigaan saat itu, kata Chitya, ibu korban menitipkan anaknya beserta tas kepada terduga pelaku sebelum melaksanakan shalat dzuhur.

"Tas itu isinya dua ponsel dan uang Rp 500.000. Namun, saat ibu selesai shalat, anaknya sudah tidak ada dan pelaku juga tidak ada," kata Chitya.

Menurut Chitya, ibu korban sempat mencari putranya di sekitar Terminal Manggarai. Ibu korban juga melapor kepada petugas keamanan Stasiun Manggarai untuk mencari korban.

"Setelah itu dari pihak stasiun melaporkan ke Polsek Tebet dan mampu menemukan ibu dan anak," ucap Chitya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Megapolitan
KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

Megapolitan
Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Megapolitan
Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Megapolitan
Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di 'Pabrik Narkoba' Bogor

Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di "Pabrik Narkoba" Bogor

Megapolitan
Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Megapolitan
Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com