JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan kasus Covid-19 di Jakarta kembali mengalami peningkatan dalam beberapa minggu terakhir.
"Memang benar kasusnya ada kenaikan," ujar Widyastuti saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (27/6/2022).
Meskipun demikian, Widyastuti menyebut peningkatan kasus aktif Covid-19 tidak sampai membebani fasilitas kesehatan.
Tingkat hunian rumah sakit masih dalam kondisi terkendali, ujarnya.
Baca juga: Ini Alasan Pemprov DKI Cabut Izin Usaha Seluruh Outlet Holywings di Jakarta...
Widyawati menjabarkan, dari 8.503 kasus aktif yang ada di Jakarta per 27 Juni 2022, hanya ada sekitar 500 kasus yang membutuhkan perawatan.
Pemprov DKI Jakarta juga terus melakukan monitoring dengan menggencarkan pemeriksaan PCR dan antigen.
"Alhamdulillah sampai dengan sekarang mendeteksi kasus tersebut, testingnya tetap sesuai standar WHO dan bahkan melampaui," papar dia.
Kenaikan kasus aktif Covid-19 di Jakarta diduga berasal dari varian baru Omicron BA.4 dan BA.5.
Baca juga: Wagub DKI: Pencabutan Izin Usaha Holywings Bukan Karena Dugaan Penistaan Agama
Namun, Widyastuti menyebut apapun variannya, Covid-19 bisa dicegah dengan cara pemberlakuan protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi Covid-19 secara lengkap.
"Yang penting kita pesankan adalah menyikapi kenaikan ini kita perlu waspada dengan cara prokes tetap dijaga, masker tetap dipakai. (Status) pandemi belum dicabut, vaksin booster segera lengkapi," tegasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.