JAKARTA, KOMPAS.com - Bicara soal tempat wisata, Jakarta selalu punya destinasi menarik untuk dikunjungi, tak terkecuali Rumah Akar Batavia yang berlokasi di Kota Tua, Jakarta Barat.
Bangunan tua satu ini menyuguhkan pemandangan berbeda jika dibandingkan dengan bangunan-bangunan lain di kawasan Kota Tua.
Meski bagian luar bangunan ini tampak biasa saja, dengan sebagian sisi ditutupi lembaran baja berwarna merah kecoklatan dan sisi lainnya dipenuhi motif bata, bagian dalam bangunan ini sangat memesona.
Ketika memasuki bangunan dua lantai ini, pengunjung akan langsung disambut oleh untaian akar yang merambat di segala sisi ruangan.
Bahkan, salah satu ruangan terasa teduh meski hanya ditutupi oleh pepohonan di bagian atasnya.
Baca juga: Asrinya Taman Situ Lembang di Jakarta Pusat, Bisa Jogging hingga Bersantai Sambil Memandang Danau
Guguran daun dari pohon tersebut menambah syahdu suasana di Rumah Akar Batavia.
Di sisi lain, sebuah ruangan terlihat lebih rapi karena tertutup atap baja.
Tidak ada dedaunan di sana. Namun, sisi-sisi tembok ruangan itu dipenuhi oleh akar pohon yang entah merambat dari mana.
Sebuah tangga kayu berwarna coklat berdiri tegak di ruangan tersebut, seakan mengajak pengunjung untuk menanjak ke salah satu pintu di bagian atas yang tidak terbuka.
Secara menyeluruh, akar-akar dan tumbuhan di antara reruntuhan bangunan di Rumah Akar Batavia terlihat eksotis dan memiliki daya tariknya tersendiri.
Namun, tidak seperti tempat wisata lain di kawasan Kota Tua, Rumah Akar Batavia kelihatan sepi pengunjung.
Ternyata ini bukan tanpa sebab.
Baca juga: Masyarakat Ramai-ramai Berwisata di Monas, Gelar Tikar dan Makan Siang di Taman
Rumah Akar Batavia memang tidak dibuka untuk pengunjung umum.
Bangunan eksotis itu hanya dibuka bagi pengunjung yang telah terlebih dahulu melakukan pemesanan.
Alasannya, Rumah Akar Batavia ini bukan lah milik pemerintah yang kemudian dikelola oleh Pihak Unit Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua.