Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Depok Tunda Penertiban Lapak PKL di Sejajar Rel Pasar Kemiri Muka Usai Bermediasi dengan Pedagang

Kompas.com - 06/07/2022, 06:10 WIB
M Chaerul Halim,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menunda penertiban ratusan lapak pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di sejajar rel dan di atas drainase Pasar Kemiri Muka, Beji, Depok.

Penertiban itu tadinya akan dilaksanakan pada Selasa (5/7/2022).

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok Supian Suri mengatakan, Pemkot Depok memutuskan untuk menunda penertiban tersebut karena ada penolakan dari para PKL.

Pemkot Depok dan para PKL sempat melakukan mediasi dan hasil dari mediasi tersebut adalah penundaan penertiban.

"Tidak bisa melakukan eksekusi hari ini karena tadi warga masih tetap berharap pada mediasi, sehingga kami akan coba komunikasi lagi, mediasi lagi," ujar Supian saat ditemui di Pasar Kemiri Muka, Selasa.

Baca juga: Menolak Ditertibkan, Para PKL di Dekat Rel Pasar Kemiri Depok Bersitegang dengan Satpol PP

Selain itu, Supian menuturkan, para PKL bersedia untuk menggeser lapaknya sehingga tidak menutupi bahu jalan.

"Mereka bersedia mundur sehingga berjualan pada titik yang tidak menggunakan bahu jalan menuju Pasar Kemiri Muka," kata Supian.

Lebih lanjut, kata Supian, pihaknya juga belum bisa menertibkan lapak PKL secara keseluruhan.

Ada permintaan dari para PKL untuk menertibkan lapak yang paling depan terlebih dahulu.

"Tadi sempet ada diskusi, kami mau tertibin yang dalam, tapi bahasanya harusnya dari depan dulu. Ya sudahlah kami pending prosesnya," ujar Supian.

Baca juga: PKL di Dekat Rel Pasar Kemiri Depok Tolak Pembongkaran, Pemkot Gelar Mediasi

Sementara itu, Supian juga berhadap para PKL bersedia menggeser lapaknya sehingga tidak mengganggu jalan untuk pengendara.

"Mudah-mudahan tidak dilakukan upaya penertiban oleh kami, tetapi warga sendiri yang akan melakukan penertiban, mundur lokasi berjualannya. Tidak memakai bahu jalan sehingga tidak menghalangi jalan menuju pasar," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com