Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta-fakta Pembongkaran Makam Perempuan yang Tewas Dicekik dan Dibuang Pacar untuk Otopsi...

Kompas.com - 07/07/2022, 09:53 WIB
M Chaerul Halim,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Makam IM, perempuan berusia 22 tahun yang dibunuh pacarnya, di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pitara, Jalan Kramat Asem, Pitara, Depok, dibongkar polisi pada Rabu (6/7/2022) siang.

Makam IM dibongkar untuk keperluan otopsi guna mengetahui secara pasti penyebab kematian korban.

Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan dokter ahli forensik dari Rumah Sakit Polri Kramatjati untuk melakukan otopsi.

Baca juga: Tim Inafis Polres Depok Bongkar Makam Perempuan yang Dibunuh dan Dibuang di Kali Krukut

Adapun pembongkaran makam dilakukan secara tertutup.

Jenazah IM kemudian diotopsi langsung di dekat pusara makamnya oleh tim forensik RS Polri Kramatjati.

Otopsi memakan waktu hampir dua jam atau dimulai sejak pukul 14.00 hingga 15.45 WIB.

Kompas.com merangkum fakta-fakta yang ditemukan berdasarkan hasil otopsi jenazah IM:

Hasil otopsi sesuai dengan pengakuan pelaku

Hasil otopsi sementara, Yogen menuturkan, cocok dengan keterangan tersangka bahwa korban meninggal karena dicekik dengan kain.

"Kebetulan tadi sudah selesai untuk otopsi tersebut dan hasilnya identik dengan pengakuan pelaku, yaitu bahwa ditemukan adanya kekerasan benda tumpul di sekitar leher korban," kata Yogen kepada wartawan di TPU Pitara, Rabu.

Baca juga: Polisi Sebut Hasil Otopsi Korban Pembunuhan yang Jasadnya Dibuang ke Kali Krukut Sesuai dengan Pengakuan Sang Pembunuh

Selain itu, dokter forensik menyatakan bahwa ada penyumbatan di leher korban akibat tekanan benda tumpul.

"Di situ terlihat sekali ada penyumbatan napas sehingga dokter forensik menyatakan bahwa korban meninggal karena terhambatnya napas melalui saluran leher akibat tekanan benda tumpul," ujar Yogen.

Ada luka di leher kiri korban

Yogen mengatakan, berdasarkan keterangan dokter forensik, terdapat luka akibat jeratan di leher kiri korban.

"Bahwa ditemukan adanya kekerasan benda tumpul di sekitar leher korban, diduga oleh cekikan atau jeratan. Ada yang lebih dalam di leher sebelah kiri terlihat sekali ada penyumbatan napas," ujar Yogen.

Korban telah meninggal sebelum dibuang ke kali

Polisi menyebutkan, jasad IM telah meninggal sebelum dibuang ke Kali Krukut oleh pacarnya, FR (27).

"Iya, menurut keterangan dokter demikian (korban sudah meninggal sebelum dibuang ke kali). Jadi korban sudah meninggal akibat tekanan benda tumpul di lehernya," kata Yogen.

Baca juga: Jasad Perempuan Mengambang di Kali Krukut, Polisi: Ada Kekerasan Benda Tumpul pada Leher Kiri

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com