Joko mengatakan, pelaku diduga sudah merencanakan aksinya sejak jauh-jauh hari sebelum mereka beraksi di "waktu yang tepat".
Bahkan, pelaku sampai mengontrak di sekitar lingkungan target.
"Jadi modusnya, pelaku memang sudah survey rumah, bahkan pelaku sampai mengontrak rumah di sekitar sini. Lalu dia bolak-balik ke lokasi untuk memastikan bahwa ini rumah kosong," ujarnya.
Selain itu, Joko menjelaskan, emas batangan curian tersebut telah dijual pelaku. Sedangkan, hasil penjualannya dibagi-bagi dan dibelikan harta benda.
"Barang hasil curian emas dijual dam dibagi-bagi. Hasilnya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan bayar utang," kata Joko.
"Tapi ada pelaku yang sampai membelikan sebuah rumah di daerah Bekasi, Jawa Barat, dan mengirimkan uang untuk anaknya yang sekolah di luar negeri," imbuh dia.
Sementara, untuk surat-surat berharga, alih-alih dijual, pelaku justru membuangnya.
"Kalau sertifikat mereka buang. Karena susah menjualnya, sebab akan ketahuan," ujar Joko.
Dari bagi hasil antar pelaku, Joko menyebut pelaku Siswanto yang dalam pencarian mendapat jatah bagi hasil terbanyak di antara kelompok pencuri tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.