JAKARTA, KOMPAS.com - Landasan helikopter atau helipad di Pulau Panjang, Kepulauan Seribu, disebut pernah digunakan oleh TNI Angkatan Udara (AU) hingga kepolisian.
Hal itu dinyatakan Bupati Kepulauan Seribu Junaedi dalam rapat evaluasi serapan anggaran triwulan ke-II tahun anggaran 2022 di Ruang Rapat Komisi A DPRD DKI Jakarta, Senin (11/7/2022).
Junaedi mulanya menyinggung soal bencana alam yang terjadi di Pulau Kelapa Dua, Kepulauan Seribu. Saat itu, terdapat helikopter dari TNI yang membawa bantuan berupa sembako.
"Kemarin juga saat terjadi puting beliung di Pulau Kelapa Dua, alhamdulillah ada helikopter dari TNI (yang mendarat di helipad Pulau Panjang) membawa sembako untuk kedaruratan," papar Junaedi.
Baca juga: Bupati Sebut Helipad di Pulau Panjang Kepulauan Seribu untuk Tarik Wisatawan
Selain TNI, menurut dia, pihak kepolisian juga menggunakan helipad di Pulau Panjang untuk keperluan kedaruratan bencana.
"Ketika ada darurat kebencanaan, banyak juga dari kepolisian mendarat di situ (helipad Pulau Panjang)," ucap dia.
Selain sebagai landasan helikopter TNI dan kepolisian, Junaedi menyebutkan bahwa helipad itu digunakan sebagai pemicu wisatawan mengunjungi Pulau Panjang.
Menurut dia, pemerintah setempat kini memiliki pariwisata religi, yakni Masjid Sultan Mahmud Zakaria. Masjid itu terletak tak jauh dari helipad di Pulau Panjang.
"Sudah kami launching bahwa di Pulau Panjang ada wisata religi, (yaitu) Masjid Sultan Mahmud Zakaria," kata Junaedi.
Baca juga: Ada Helipad di Kepulauan Seribu, Dituding Ilegal hingga Bantahan Wagub DKI
Ia menyatakan, karena di Pulau Panjang tak terdapat akses jalan menuju Masjid Sultan Mahmud Zakaria, pemerintah mengecat helipad di pulau tersebut.
Menurut Junaedi, helipad itu merupakan akses jalan untuk menuju ke masjid tersebut.
"Di sana enggak ada trotoar, jadi kami cat. Helipad yang kami cat untuk merapikan akses jalan menuju masjid," kata dia.
Oleh karena itu, ia berharap keberadaan helipad tersebut bisa menarik wisatawan untuk berwisata religi ke Masjid Sultan Mahmud Zakaria.
"Jadi harapan kami ke depan bisa ada helikopter yang dari Bandara Pondok Cabe (di Tangerang Selatan), Bandara Halim Perdana Kusuma (di Jakarta Timur) untuk mendarat, dan destinasi wisata di Pulau Panjang," kata Junaedi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.