"Tolong dibantu, enggak usah takut, Pak. Ajak semua warga supaya tidak perlu takut begitu, ya, Pak," sambung dia.
Dalam kesempatan yang sama, Riza bertanya kepada sopir lain di kawasan Stasiun Tebet soal dugaan tindakan pelecehan seksual di angkot.
"Bapak sudah pernah dengar kasus pelecehan seksual di angkot?" tanya Riza.
"Sudah," jawab sang sopir sembari mengangguk.
Baca juga: Wagub DKI Ungkap Angka Kasus Pelecehan Seksual di Jakarta Meningkat
Riza lantas meminta sang sopir untuk menjaga para penumpangnya dari tindakan pelecehan seksual.
"Bapak (sopir) bantu jaga ya (penumpang) perempuan terutama. (Penumpang) laki-laki juga menjaga kesopanan," pinta Riza.
Politisi Gerindra itu menyatakan, kasus pelecehan seksual memang kerap terjadi di Indonesia.
Karena itu, Riza meminta seluruh pihak, termasuk sopir angkot, untuk bisa diajak bekerja sama mencegah pelecehan seksual.
"Sekarang memang ada peningkatan pelecehan seksual di Indonesia, mari kita hadapi bersama untuk melakukan pencegahan," sebutnya.
Ditemui usai sidak, Riza meminta masyarakat segera melapor jika menjadi korban atau saksi pelecehan seksual di transportasi umum.
Menurut dia, masyarakat dapat menguhubungi call center 112 atau Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A).
"Kami ingin mengajak seluruh warga Jakarta untuk lebih berhati-hati dan berani melaporkan apabila ada pelecehan seksual," ujarnya.
"Laporkan ke call center 112 atau pos layanan P2TP2A, yaitu 081317617622. Warga harus berani melaporkan," tutur dia.
Tak hanya itu saja, Riza juga meminta warga agar tidak takut saat hendak menaiki angkot di Ibu Kota.
"Saya ingin memastikan kepada warga Jakarta (untuk) tidak usah takut naik tranportasi publik, termasuk angkot," paparnya.