Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemotor yang Melintas di Tengah Acara Tahlilan Disebut Dalam Keadaan Mabuk

Kompas.com - 15/07/2022, 13:33 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pemotor melintasi jalan yang sedang digunakan untuk acara pengajian warga di RW 10 Jalan Terogong III, Cilandak Barat, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (12/7/2022) malam.

Warga sekitar menyebut bahwa pemotor itu diduga dalam keadaan mabuk sehingga nekat melintas di tengah-tengah acara tahlilan.

"Iya seperti sedang mabuk. Warga lain juga banyak yang menyebut mabuk," ujar Fadil, salah satu warga, saat ditemui di lokasi, Jumat (15/7/2022).

Pemotor tersebut sebelumnya telah diperingati bahwa jalan itu sedang ditutup sementara untuk acara tahlilan.

Namun, pemotor yang tak disebutkan namanya itu memaksa melintas di tengah warga yang setelah menggelar pengajian.

"Warga kaget juga tiba-tiba dia lewat. Saat itu pengajian sudah selesai. Iya (melindas sajian makanan)," ucap Fadil.

Baca juga: Pengendara Motor Melintas ke Tengah Acara Tahlil di Cilandak, Lindas Makanan yang Disajikan

Sementara itu, Kapolsek Cilandak Kompol Multazam membenarkan bahwa pemotor tersebut dalam keadaan mabuk usai mengonsumsi minuman beralkohol bersama teman-teman kampusnya.

"Pulang mabuk sama teman kampusnya. Yang pasti situasi kondusif. Dimediasi oleh RW setempat di Polsek Cilandak," kata Multazam.

Aksi pemotor tersebut terekam kamera CCTV yang berada di lokasi sekitar. Video rekaman itu pun beredar melalui akun Instagram @merekamjakarta.

Berdasarkan video itu, tampak pemotor yang lengkap menggunakan helm itu melintas di tengah acara warga yang sedang tahlilan.

Bahkan, pemotor juga melindas sejumlah makanan ringan yang disajikan di antara warga yang ikut pengajian.

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Istri Kadiv Propam Beri Kesaksian soal Pelecehan | Misteri CCTV di Rumah Irjen Ferdy Sambo

Ketua RW setempat, Abdul Haris sebelumnya mengatakan, aksi pemotor yang melintas ke acara pengajian warga itu terjadi pada Selasa sekitar pukul 21.00 WIB.

"Iya betul kejadian itu. Saat itu warga sedang tahlilan 40 hari atas (meninggalnya) menantu saya," ujar Abdul Haris.

Haris mengatakan, pemotor tersebut tak lain merupakan tetangganya. Warga mengetahui setelah pemotor itu melepaskan helm.

Saat itu pemotor itu ingin pulang yang lokasi rumahnya usai bepergian. Lokasi kediaman pemotor itu disebut Haris tidak jauh dari acara tahlilan warga.

"Kejadiannya setelah tahlilan. Kami tidak tahu awalnya karena dia pakai helm. Dia ini tetangga," kata Abdul Haris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com