JAKARTA, KOMPAS.com - Penyebab jebolnya tandon atau penampung air dari proyek light rail transit (LRT) yang menyebabkan lima orang menjadi korban akhirnya terungkap.
Untuk diketahui, tandon air proyek LRT yang berada tepat di depan Gedung Lina Jalan HR Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan, jebol pada Selasa (28/6/2022).
Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Setiabudi Kompol Suparmin menyebutkan, tandon air LRT diduga jebol karena penambalan atau las pada tempat penampung air kurang kuat.
"Penyebabnya itu karena ini (penambalan) las-lasan tandon kurang kuat," ujar Suparmin saat dihubungi pada Selasa (19/7/2022).
Baca juga: Ketika Dua Model Jebolan Asias Next Top Model Ikut Keseruan Citayam Fashion Week di Dukuh Atas...
Dengan demikian, kata Suparmin, beberapa baut perekat tandon proyek LRT tersebut tak kuat menahan volume air yang tertampung.
"Iya baut mur itu pada copot. Itu karena lasan tidak kuat menahan air," ucap Suparmin.
Peristiwa jebolnya tandon air proyek LRT tersebut terjadi pada Selasa, sekitar pukul 16.12 WIB.
Lima orang menjadi korban dalam musibah ini. Tiga orang berjenis kelamin laki-laki dan dua lainnya perempuan.
Baca juga: Lokasi Vaksin Booster di Jabodetabek 19 -22 Juli 2022
Dua dari lima korban tersebut mengalami luka serius. Sementara tiga lainnya mengalami luka ringan.
Para korban mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit MMC, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Suparmin sebelumnya mengatakan, biaya perawatan dari sejumlah korban ditanggung oleh kontraktor proyek LRT.
"Biaya ditanggung sama pihak kontraktor proyek. Itu biaya semua (sampai korban sembuh)," ujar Suparmin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.