Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/07/2022, 18:40 WIB
Joy Andre,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi masih menunggu investigasi kecelakaan maut di Jalan Alternatif Transyogi Cibubur, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Hasil investigasi akan menjadi dasar pertimbangan dalam menonaktifkan lampu merah di simpang Cibubur CBD Perumahan Citra Grand.

Pasca-kecelakaan, seorang warga membuat petisi di laman Change.org terkait penonaktifan lampu merah. Struktur jalan yang menurun sepanjang 150-200 meter menuju arah lampu merah dinilai rawan.

"Faktor kecelakaan saya kira banyak kemungkinan. Bisa dilihat dari elemen jalan, bisa dilihat dari pengemudi, bisa dilihat dari sisi kendaraan, termasuk sisi fasilitas yang ada," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, saat ditemui di SMA 1 Negeri Kota Bekasi, Rabu (20/7/2022).

Baca juga: Polemik Lampu Merah Cibubur CBD, Ini Kata KNKT dan Kemenhub

Tri menuturkan, jika ada indikasi kesalahan dalam pemasangan lampu merah, maka pemkot akan menonaktifkan alat pemberi isyarat lalu lintas itu.

"Kami belum lihat hasil audit jalan. Kalau memang itu harus dibongkar, kemudian harus ditutup, ya kami tutup secara permanen," tutur dia.

Sambil menunggu proses investigasi, pemkot mengaktifkan lampu lalu lintas sebagai peringatan kepada pengendara agar berhati-hati.

"Traffic light kami ubah menjadi warna kuning, sebagai peringatan kepada para pengemudi yang melewati jalan tersebut," kata dia.

Adapun kecelakaan maut yang menyebabkan 10 korban jiwa itu terjadi pada Senin (18/7/2022).

Berdasarkan video yang beredar di media sosial, terlihat truk tangki milik PT Pertamina Patra Niaga berhenti di sisi jalan. Sejumlah sepeda motor tergeletak dalam kondisi rusak di kolong dan sekitar truk.

Penyebab kecelakaan masih diselidiki oleh Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri dan Komite Nasional Keselamatan Transportansi (KNKT).

Baca juga: Kecelakaan Truk, KNKT Akan Kaji Keberadaan Lampu Merah di Cibubur

Kasus kecelakaan serupa pernah terjadi di Balikpapan. Sebuah truk besar menabrak sejumlah pengendara yang sedang berhenti di lampu merah.

Ketua Sub Komite Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) KNKT, Ahmad Wildan mengatakan, lampu lalu lintas seharusnya tidak dipasang di persimpangan jalan yang menurun.

“Rata-rata jalan menurun panjang itu tidak boleh digunakan lampu rambu lalu lintas, seperti di simpang Salib Putih Salatiga dan sebagainya, itu saya larang karena ada risiko kendaraan kesusahan mengerem di turunan panjang, jadi risiko blongnya besar,” ujar Wildan kepada Kompas.com, Selasa (19/7/2022).

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

'Update' Harga Bahan Pokok 4 Desember, Beras Masih Mahal, Cabai dan Daging Sapi Turun

"Update" Harga Bahan Pokok 4 Desember, Beras Masih Mahal, Cabai dan Daging Sapi Turun

Megapolitan
Serangan Balik Kuasa Hukum SYL Saat Komunikasi dengan Firli Bahuri Tak Diakui

Serangan Balik Kuasa Hukum SYL Saat Komunikasi dengan Firli Bahuri Tak Diakui

Megapolitan
Dituntut Hukuman Mati, Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur Sampaikan Pembelaan Hari Ini

Dituntut Hukuman Mati, Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur Sampaikan Pembelaan Hari Ini

Megapolitan
Seorang Perempuan Ditemukan Tewas di Ruko Kosong Bogor, Diduga Dibekap

Seorang Perempuan Ditemukan Tewas di Ruko Kosong Bogor, Diduga Dibekap

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Gibran Bantah Kampanye di CFD Jakarta | Video Viral Wanita Bobol Rumah Kos di Mampang

[POPULER JABODETABEK] Gibran Bantah Kampanye di CFD Jakarta | Video Viral Wanita Bobol Rumah Kos di Mampang

Megapolitan
Kebakaran di Jembatan Lima, Diduga Korsleting Listrik dan 20 KK Terdampak

Kebakaran di Jembatan Lima, Diduga Korsleting Listrik dan 20 KK Terdampak

Megapolitan
Kebakaran di Jembatan Lima, Petugas Damkar Sempat Terkendala Sumber Air Saat Padamkan Api

Kebakaran di Jembatan Lima, Petugas Damkar Sempat Terkendala Sumber Air Saat Padamkan Api

Megapolitan
Kebakaran Landa Kawasan Rumah Tinggal di Jembatan Lima, Petugas Damkar Masih Lokalisir Api

Kebakaran Landa Kawasan Rumah Tinggal di Jembatan Lima, Petugas Damkar Masih Lokalisir Api

Megapolitan
Firli Bahuri Sebut Tak Pernah Komunikasi dengan SYL, Polisi: Akan Terbukti di Pengadilan

Firli Bahuri Sebut Tak Pernah Komunikasi dengan SYL, Polisi: Akan Terbukti di Pengadilan

Megapolitan
Antisipasi Musim Hujan dan Banjir, PLN Buka 17 Posko Siaga dan Kerahkan 2.356 Personel

Antisipasi Musim Hujan dan Banjir, PLN Buka 17 Posko Siaga dan Kerahkan 2.356 Personel

Megapolitan
Hujan Deras Minggu Siang, Jalan RS Fatmawati Terendam Banjir

Hujan Deras Minggu Siang, Jalan RS Fatmawati Terendam Banjir

Megapolitan
Masalah Banjir Belum Tuntas, Ketua DPRD Singgung Efektivitas Sumur Resapan

Masalah Banjir Belum Tuntas, Ketua DPRD Singgung Efektivitas Sumur Resapan

Megapolitan
Video Viral Seorang Wanita Bobol Rumah Kos di Mampang, Curi Laptop, Gelang Emas, dan HP

Video Viral Seorang Wanita Bobol Rumah Kos di Mampang, Curi Laptop, Gelang Emas, dan HP

Megapolitan
Amankan Pertandingan Persija Lawan Persita di GBK, 2.267 Personel Gabungan Diterjunkan

Amankan Pertandingan Persija Lawan Persita di GBK, 2.267 Personel Gabungan Diterjunkan

Megapolitan
Blusukan ke Pasar Rawasari, Gibran Belanja Buah-buahan dan Telur Asin

Blusukan ke Pasar Rawasari, Gibran Belanja Buah-buahan dan Telur Asin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com