JAKARTA, KOMPAS.com - Warga menyebut proyek galian normalisasi saluran air jadi penyebab ambruknya sebuah bangunan semipermanen di Jalan Rawa Sawah 2, Galur, Johar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (28/7/2022).
Saksi mata bernama Yanto (42) mengatakan, di sekitar bangunan ambruk berlantai dua itu ada proyek penggalian saluran air yang disinyalir program dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Menurut Yanto, dalam proyek saluran air itu, ada bongkahan batu besar yang menonjol. Terlihat ada pekerja yang mengikis batu tersebut.
Baca juga: Bangunan Semipermanen di Johar Baru Ambruk, Satu Orang Tewas
"Itu mungkin saya enggak tahu, itu cakar ayam atau bukan, dia kikis yang tengah," kata Yanto di Johar Baru, Kamis (28/7/2022).
Akibatnya, terdapat reruntuhan puing dan tembok toko milik Yanto yang berada di sekitar bangunan ambruk itu menjadi retak-retak.
"Seperti pada jatuh saja puing-puing. Terus tadinya kan nggak retak warung saya, kok warung saya jadi retak," kata dia.
Senada dengan Yanto, Ketua Rukun Warga 006 Kelurahan Galur, Syafrudin membenarkan adanya proyek penggalian saluran air.
"Kebetulan ini ada proyek untuk galian pembenaran selokan buat pelebaran untuk memperbaiki saluran air mengganti yang baru," ujar dia.
Baca juga: Bangunan Semipermanen di Johar Baru Ambruk, Diduga akibat Konstruksinya Rapuh
Syafrudin menduga penggalian saluran air itu merupakan proyek Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta.
Menurut dia, proyek galian saluran air itu berada di sekitaran bangunan yang ambruk tersebut karena posisinya berada di persimpangan jalan.
"Iya soalnya ini di hook. Otomatis setengahnya galian soalnya kan ini perbatasan dengan pondasi. Ini rumahnya dua setengah lantai," ujar dia.
Syafrudin menduga, proyek penggalian saluran air itu menjadi salah satu penyebab ambruknya bangunan semipermanen yang menyebabkan terdapat korban jiwa.
"Kalau faktor itu (penggalian saluran air) kemungkinan iya, cuma memang konstruksi rumah ini sudah ya gitu deh," kata dia.
Baca juga: Cerita Saksi Sebelum Bangunan Semipermanen Ambruk di Johar Baru: Ada Proyek Penggalian Saluran Air
Sebagai informasi, dalam peristiwa ambruknya bangunan semipermanen tersebut menyebabkan satu orang tewas.
Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat Unggul Wibowo mengatakan, seorang wanita tewas tertimpa bangunan tersebut, sedangkan dua korban lainnya terluka.
"Tiga korban itu, satu laki-laki, dua wanita. Yang satu laki-laki dapat menyelematkan diri, yang wanita kami evakuasi," kata Unggul.
"Kondisinya yang pertama kami evakuasi adalah wanita sudah meninggal. Yang kedua, wanita juga, alhamdulilah masih bernyawa setelah kami lakukan evakuasi," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.