Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Vaksinasi Covid-19 Dosis Keempat untuk Nakes Mulai Bergulir, Dinkes Bekasi Masih Tunggu Kedatangan Vaksin

Kompas.com - 29/07/2022, 19:21 WIB
Joy Andre,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Rencana untuk memberikan vaksinasi covid-19 dosis keempat atau dosis booster kedua bagi tenaga kesehatan (nakes) mulai bergulir.

Rencananya, pemberian vaksin covid-19 dosis tambahan itu akan dilaksanakan mulai hari ini, Jumat (29/7/2022).

Untuk di wilayah Kota Bekasi sendiri, pihak Dinas Kesehatan masih menunggu kedatangan vaksin covid-19 dosis keempat.

"Sudah ada surat edaran. Untuk nakes, ini kami sedang menyiapkan jadwal pelaksanaan vaksin di masing-masing layanan kesehatan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati, saat ditemui Kompas.com, Jumat.

Baca juga: 1.000 Kursi Stadion Wibawa Mukti Rusak, Pemkab Bekasi: Dipakai Suporter Lompat-lompat, Berdiri...

Tanti berharap, vaksin covid-19 dosis keempat atau booster kedua itu akan datang dalam waktu dekat.

"Mudah-mudahan, di hari Selasa atau Rabu depan, sudah di-drop vaksin tersebut," ujarnya.

Nantinya, sekitar 19 ribu dosis vaksin covid-19 akan diterima oleh Dinkes Kota Bekasi untuk diberikan kepada nakes dan kelompok berisiko tinggi lainnya.

"Data terakhir di hari Selasa kemarin, kalau tidak salah jumlahnya di atas 19 ribu dosis vaksin, itu yang akan diterima oleh kami," tuturnya.

Pemberian vaksin Covid-19 dosis keempat tersebut sesuai dengan surat edaran nomor HK.02.02/C.3615/2022 yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, Kamis (28/7/2022).

Baca juga: Sekitar 1.000 Kursi Stadion Wibawa Mukti Rusak, Pemkab Bekasi Minta Tanggung Jawab Klub yang Bermarkas di Sana

Dikutip dari Kompas.com, Jumat (29/7/2022), surat edaran itu menginstruksikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan kabupaten/kota melaksanakan vaksinasi dosis keempat untuk nakes.

"Mulai tanggal 29 Juli 2022 dapat dimulai pemberian vaksinasi Covid-19 dosis booster ke-2 (vaksinasi dosis keempat) bagi SDM (Sumber Daya Manusia) kesehatan," tulis Dirjen P2P Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu.

Vaksinasi dosis keempat dilakukan dengan vaksin yang dapat persetujuan penggunaan darurat Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Pemberian dosis keempat tersebut diizinkan dengan interval enam bulan sejak vaksinasi dosis ketiga atau booster pertama dilakukan.

Baca juga: 2 Suporter Persib Dianiaya Sekelompok Orang Usai Nonton Sepak Bola di Stadion Wibawa Mukti Cikarang

Sementara itu, Juru Bicara Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Moh Syahril mengatakan, regulasi vaksinasi Covid-19 dosis keempat masih disiapkan.

Dia memastikan bahwa stok vaksin yang akan digunakan untuk dosis keempat telah tersedia.

"Tunggu saja ya berita resminya. Ini masih dipersiapkan semua khususnya regulasinya. Kalo vaksinnya sudah siap," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (28/7/2022) pagi.

Menurut Syahril, nantinya vaksinasi Covid-19 dosis keempat terlebih dahulu diberikan kepada kelompok yang berisiko tinggi.

Adapun yang tergolong kelompok berisiko tinggi antara lain nakes, lansia, imunocompromise atau orang yang memiliki masalah sistem imun, dan pelayan publik.

"(Regulasi vaksinasi Covid-19 dosis keempat) masih disiapkan, tidak lama lagi," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com