Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transjakarta Tambah 8 Armada Mikrotrans AC Rute Gondangdia-Cikini

Kompas.com - 30/07/2022, 05:47 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - BUMD PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menambah delapan armada Mikrotrans Air Conditioner (AC) pada rute Gondangdia-Cikini via Cikini Raya atau koridor JAK 10A mulai Jumat (29/7/2022) ini.

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Transjakarta Anang Rizkani Noor mengatakan penambahan armada Mikrotrans AC ini sebagai bentuk komitmen PT Transjakarta dalam menghadirkan layanan yang aman dan nyaman.

Baca juga: Senin Depan, DPRD DKI Panggil PT Transjakarta Untuk Pertanyakan Eksekusi Rekomendasi KNKT

"Untuk rute ini, Transjakarta menyediakan sebanyak delapan unit yang siap melayani masyarakat mulai pukul 05.00-22.00 WIB dengan tarif Rp 0 atau gratis," ujar Anang dikutip dari Antara, Jumat.

Mikrotrans, kata Anang, sangat penting karena merupakan layanan angkutan dari tempat asal (first miles) menuju tempat tujuan (last miles) yang sudah terintegrasi dengan seluruh layanan Transjakarta maupun moda transportasi yang lain.

"Kami berharap, hadirnya Mikrotrans AC ini tidak hanya mempermudah masyarakat tetapi juga memberikan pengalaman bertransportasi yang lebih menyenangkan," kata dia.

Sebagai tambahan, selain dilengkapi dengan AC, armada ini juga dilengkapi dengan running text yang menginformasikan rute yang dilayani, pintu sliding otomatis, TV Widescreen, tombol darurat, dan palu pemecah kaca.

Baca juga: PT Transjakarta Selidiki Dugaan Pelecehan Seksual di Armadanya

Meski gratis, kata Anang, untuk menikmati layanan Mikrotrans ini, pelanggan tetap harus melakukan proses penempelan kartu uang elektroniknya pada mesin EDC yang terpasang di armada.

"Pelanggan tetap diwajibkan untuk selalu melakukan proses tap-in dan tap-out secara teratur pada alat Tap on Bus (TOB) yang terpasang di armada. Kemudian tetap penuhi semua protokol kesehatan yang berlaku demi keamanan dan kenyamanan kita bersama," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com