Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Pabrik Garmen di Kalideres, Asap Hitam dan Dentuman yang Mengagetkan

Kompas.com - 30/07/2022, 09:55 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Krisiandi

Tim Redaksi

Proses pemadaman

Lebih lanjut, Syarifudin mengatakan warga melaporkan kejadian kebakaran sekitar pukul 21.50 WIB.

Sebanyak 22 unit kendaraan pemadam kebakaran beserta 110 personel gabungan diterjunkan ke lokasi kebakaran untuk memadamkan api sejak semalam.

Sekitar pukul 22.40 WIB, api pun berhasil ditaklukan. Kendati demikian, proses pendinginan kebakaran berlangsung hingga Jumat sore.

Baca juga: Kebakaran Pabrik Garmen di Kalideres Jakbar Diawali Bunyi Ledakan

Syarifudin mengatakan proses pendinginan memakan waktu hingga belasan jam, lantaran material di tempat kejadian yang mudah terbakar.

"Objek kebakaran itu konveksi jadi pakaian, di dalamnya banyak bahan-bahan konveksi dan kardus-kardus. Selain itu, materinya banyak dan tumpukan serta bahannya mudah terbakar, seperti kertas dan garmen, sehingga agak sulit untuk kami untuk penuntasan ini," jelas Syarifudin.

Seorang petugas pemadam mengatakan bahwa salah satu kendala pendinginan adalah banyaknya tumpukan garmen yang masih panas.

"Masih panas di dalam. Soalnya banyak tumpukan pakaian yang tertiban tembok roboh. Jadinya petugas harus membuka-buka (puing) dan mendinginkan titik-titik tersebut," ungkap petugas yang baru saja menyemprotkan air di lokasi kebakaran, Jumat sore.

Baca juga: Kebakaran Pabrik Garmen di Kalideres Mulai Padam, Masih Pendinginan

Saat itu, hawa panas terasa masih keluar dari puing-puing bangunan pabrik dua lantai itu. Namun, api tidak lagi membara dan petugas harus memastikan api tak lagi tersulut.

Sementara itu, Syarifudin memastikan tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka dalam peristiwa tersebut

"Alhamdulillah untuk korban tidak ada. Kami belum berkoordinasi dengan pemilik pabrik, tapi yang dipastikan di sini, semua karyawan di sini sudah tidak ada," kata Syarifudin.

Sementara itu, hingga kini, penyebab kebakaran masih belum diketahui. Meski terlihat sejumlah petugas kepolisian sektor Kalideres di lokasi kebakaran, petugas belum mau menjawab terkait penyebab munculnya api.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com