Adapun Dadung menjelaskan bahwa awalnya dirinya diminta untuk mencarikan penggali tanah oleh orang dari kantor jasa pengiriman barang JNE yang ada di seberang lokasi penemuan.
"Intinya minta cari tenaga, tapi kebetulan saya tidak siap tenaga kuli. Akhirnya saya cari teman ini (Nanang dan Rusdi)," ujar Dadung, dilansir dari TribunJakarta.com, Senin (1/8/2022).
Ia sama sekali tidak diberitahu jika lubang hasil galian dua rekannnya bakal digunakan untuk menimbun sembako bantuan presiden sampai satu kontainer.
"Ya, iya. Saya merasa dibohongi seperti itu. Awalnya dibilang septic tank. Kalau tahu untuk itu kan kami juga tidak mau," tutur Dadung.
(Penulis: Ihsanuddin, Reza Agustian | Editor: Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Rakhmat Nur Hakim)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.